Kunjungi Sultan Jogja, Dubes Inggris Bahas Kelanjutan Digitalisasi Manuskrip

Kunjungi Sultan Jogja, Dubes Inggris Bahas Kelanjutan Digitalisasi Manuskrip

Heri Susanto - detikJateng
Selasa, 21 Jun 2022 13:42 WIB
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins. (Foto: Anggi/detikcom)
Yogyakarta -

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengunjungi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY. Mereka membahas soal kerja sama digitalisasi manuskrip antara Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dan British Library.

"Kami juga berdiskusi tentang manuskrip dan saya tahu bahwa sudah ada diskusi Pemda DIY, Perpustakaan Nasional, dan British Library tentang hal ini," kata Owen, usai bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Selasa (21/6/2022).

Owen menjelaskan, pihaknya sangat mendukung upaya Pemda DIY dalam melakukan digitalisasi manuskrip yang sudah dilakukan sejak tahun 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat senang digitalisasi manuskrip yang dilakukan pada 2019 berjalan dengan baik dan ada prioritas di masa depan untuk melakukan digitalisasi," katanya.

"Pak Gubernur tadi juga berbicara banyak tentang kerja-kerja yang dilakukan oleh Keraton untuk mendukung proyek ini seperti seminar dan pameran. Kami sangat menantikan kerja sama selanjutnya di bidang ini," imbuh Owen.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari website Pemda DIY, proses digitalisasi manuskrip ini telah berlangsung sejak 2016 lalu. Di The British Library ada sekitar 600 manuskrip tentang Indonesia, 300 manuskrip tentang Jawa, dan 75 manuskrip yang secara spesifik berisi tentang Kraton Ngayogyakarta.

Proses digitalisasi sudah selesai untuk empat judul naskah di antaranya adalah Serat Jaya Lengkara dan surat-surat resmi dari Kraton Ngayogyakarta. Proses digitalisasi manuskrip tersebut menghadapi tantangan tersendiri mulai dari pemilihan judul, pengecekan kondisi fisik manuskrip, proses pemotretan dengan high resolution, hingga proses pengunggahan di media daring.




(aku/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads