PMK Mewabah, Kulon Progo Ajukan 10 Ribu Vaksin

PMK Mewabah, Kulon Progo Ajukan 10 Ribu Vaksin

Muchus Budi R., Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Kamis, 16 Jun 2022 11:11 WIB
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kulon Progo, Aris Nugroho, Kamis (16/6/2022).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kulon Progo, Aris Nugroho, Kamis (16/6/2022). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Kulon Progo -

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengajukan permohonan bantuan vaksin hewan untuk mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini kian mewabah. Jumlah yang diusulkan mencapai 10 ribu vial

"Iya kita kini sedang mengusulkan bantuan vaksin untuk PMK kepada pemerintah pusat. Jumlahnya kurang lebih 10 ribu," ucap Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kulon Progo, Aris Nugroho, saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, Kamis (16/6/2022).

Aris menjelaskan jumlah vaksin itu merupakan 10 persen dari total populasi ternak di Kulon Progo. Adapun jumlah populasi ternak di daerah ini sebanyak 180.810 ekor, rinciannya 56.412 sapi, 60.950 kambing lokal, 34.766 kambing PE dan 28.682 domba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini merupakan 10 persen dari total populasi ternak kami. Namun demikian untuk kewenangannya nanti tetap jadi kebijakan pemerintah pusat," terangnya.

Aris menyebut bantuan vaksin ini diperlukan untuk menanggulangi wabah PMK di Kulon Progo. Dia menerangkan sejauh ini sudah ada 307 ternak terjangkit penyakit tersebut. Dari jumlah itu sebanyak 40 ternak dinyatakan sembuh.

ADVERTISEMENT

"Update terakhir kemarin hewan sakit ada 307, dengan angka kesembuhan sejumlah 40 ekor," ujarnya.

Aris menjelaskan Ratusan ekor ternak terjangkit itu tersebar di 11 kapanewon dari total 12 kapanewon di Kulon Progo. Sejauh ini hanya di Kapanewon Kokap yang belu ditemukan adanya kasus PMK.

"Yang masih aman di Kokap, belum ditemukan kasus. Untuk perhatian 307 ini, kondisinya ada di spot-spot kandang pedagang, Kedua berasal dari luar Kulon Progo. Jadi bukan asli sini," jelasnya.

"Sejauh ini semuanya (hewan terjangkit) masih terisolasi di kandang penampungan pedagang. Karena itu secara umum ternak di Kulon Progo aman," ujarnya.

Kepada masyarakat Aris, mengimbau untuk tidak terlalu panik dengan wabah PMK ini. Sebab penyakit itu bisa disembuhkan. Karena itu pula, peternak diminta tidak panic selling dengan menjual hewan ternaknya dengan harga murah.

"Masyarakat tidak usah panik. Kemudian jangan sampai peternak panic selling, sampai menjual ternaknya murah banget," pungkasnya.




(sip/sip)


Hide Ads