Event bersepeda gravel pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan segera digelar di Kabupaten Sleman. Dalam event bertajuk 'Avelio Dolan Kebon' ini goweser akan diajak blusukan ke sudut-sudut menarik Sleman yang jarang terekspose.
Sekadar diketahui, sepeda gravel memiliki penampilan yang hampir serupa dengan endurance road bikes. Sepeda gravel lebih mampu untuk melintas di banyak jenis permukaan medan dan tetap mempertahankan kenyamanan pesepeda.
Founder Avelio Dolan Kebon Septyadi Pityanta mengatakan event ini menawarkan rute fondo 110 kilometer. Melintasi sudut-sudut menarik Kabupaten Sleman yang jarang terekspose.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada event perdana fondo gravel di DIY ini akan melewati jalur di Sleman bagian timur, utara dan barat dengan 70 persen jalur unpaved dan 30 persen road. Tentu ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi para goweser.
"Ini event perdana gravel fondo di Yogyakarta, di mana kami batasi maksimal 350 orang. Total rute sepanjang 110 kilometer dengan elevasi 1.200 meter, start dan finish di Youth Center Sleman," ungkap Septyadi saat jumpa pers di Agoge Coffee, Rabu (8/6/2022).
Septyadi menjelaskan, dolan kebon memiliki makna menarik yakni membawa kembali peserta ke alam, mengeksplore rute-rute 'blusukan' bukan di jalan biasa. Masyarakat pun dilibatkan dalam event kali ini.
"Ada dua cek poin. Nanti masyarakat akan terlibat dengan menyediakan makanan khas setempat, seperti olahan salak, pisang rebus dan lain sebagainya. Nanti dari karang taruna PKK kita libatkan," jelasnya.
Ia melanjutkan, peserta akan bersepeda tanpa Road Captain (RC) namun dengan jalur yang sudah ditentukan. Mereka diberi waktu sembilan jam untuk sampai ke finish yang lokasinya juga berada di Youth Center, Sleman. Start nantinya akan dimulai dari pukul 05.00 hingga 06.00 WIB secara bergiliran.
"Ini bukan soal kecepatan. Kami ingin mengajak peserta untuk bermain di alam, memacu sepeda gravelnya melintasi tanah, lumpur, jalan yang tidak beraspal. Tidak mengejar siapa yang paling cepat tiba di finish, tapi keseruan melintasi rute dengan landscape yang sangat menarik," ungkapnya.
Event perdana Avelio Dolan Kebon, selain memuaskan dahaga pehobi gravel diharapkan pula menjadi salah satu daya tarik wisata minat khusus di DIY. Apalagi, kini olahraga sepeda gravel semakin banyak diminati para pehobi.
"Peserta ini seluruhnya adalah enthusiast, pehobi yang ingin menikmati suasana bersepeda beda di Yogya. Rutenya sangat asyik, tidak adu cepat tapi bagaimana kita lebih menyatu dengan alam, happy di sepanjang rute," katanya.
Sementara itu, Direktur Avelio Feri Febrianto menambahkan gelaran gravel ini sebagai salah satu upaya mengenalkan lebih besar olahraga bersepeda yang ternyata memiliki banyak pilihan. Di sisi lain, ia ingin mendukung perkembangan wisata minat khusus di DIY, khususnya bersepeda.
"Yogya punya banyak jalur gravel yang sangat menarik, ini harus dieksplore dan dikenalkan lebih jauh lagi dengan harapan besar semakin memasyarakatkan bersepeda dan ikut mengangkat wisata di Yogyakarta," ucapnya.
Adapun untuk pemanasan sebelum event besar pada 6 Agustus nanti, ada pre event bertajuk Tilik Kebon yang bakal dilaksanakan 11 Juni mendatang. Rutenya yakni menyusuri 50 kilometer di sisi barat Yogyakarta.
+++
Kamu punya kesan yang tak terlupakan saat mengunjungi Jawa Tengah dan DIY, jangan lewatkan untuk menyampaikannya di program Giveaway Serentak. Hadiahnya: uang tunai senilai total Rp 30 juta plus plus.
Segera gabung! Kamu hanya perlu menuliskan kesan-kesanmu itu di kolom komentar artikel ini.
Yuk, ajak juga teman-temanmu!
(aku/aku)