Mahasiswi Jogja yang Viral Usai Curhat Pasang Kateter Terancam Skorsing

Mahasiswi Jogja yang Viral Usai Curhat Pasang Kateter Terancam Skorsing

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Rabu, 01 Jun 2022 22:22 WIB
Viral cerita mahasiswi praktik di RSUD Wonosari usai pasang  kateter pada pasien pria (1/6/2022).
Viral cerita mahasiswi praktik di RSUD Wonosari usai pasang kateter pada pasien pria (1/6/2022). (Foto: Tangkapan Layar)
Sleman -

Mahasiswa Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta viral usai curhat pasang kateter ke pasien laki-laki. Pihak kampus pun bicara sanksi yang bakal diterima yang bersangkutan.

"Ada sanksi tegas sesuai aturan dan ketentuan akademik," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta Sinta Maharani kepada wartawan, Rabu (1/6/2022).

Sinta menerangkan sanksi yang diberikan sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Bisa jadi mahasiswa itu dikenakan skors. Sementara sanksi paling berat yakni mahasiswa itu bisa dibatalkan kelulusan profesinya.

"Iya (bisa) di-skors dan sanksi terberatnya adalah pembatalan keseluruhan proses yang sudah ditempuh. Ditunda kelulusan profesinya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, postingan video seorang wanita berpakaian mirip perawat yang membagikan pengalamannya memasangkan kateter ke pasien pria, viral di media sosial. Sempat disebut-sebut sebagai pegawai RSUD Wonosari, pihak rumah sakit memberikan klarifikasinya.

Postingan ini dicuitkan oleh akun Twitter @AREAJULID. Akun tersebut memosting potongan unggahan akun TikTok @moditabok yang berisi video tersebut. Diakses detikJateng hingga pukul 19.41 WIB, cuitan itu telah dikomentari 8.605 kali, di-retweet 11 ribu kali dan mendapatkan like 31 ribu.

Dari tangkapan layar yang diunggah, tampak sosok wanita berjilbab dan mengenakan masker bertuliskan 'Ketika aku harus masang kateter urin / DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi.'

Belakangan terungkap, wanita dalam postingan itu, merupakan mahasiswa Universitas Aisyiyah (Unisa) yang sedang melakukan praktik. Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta Sinta Maharani saat dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut.

"Terkait kasus tersebut kami sudah koordinasi dengan Kaprodi Keperawatan dan Dekanat Fakultas Ilmu Kesehatan. Benar itu mahasiswa Unisa Yogya. Mahasiswa profesi ners," kata Sinta saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (1/6).




(aku/aku)


Hide Ads