5 Hari Hilang di Hutan, Nenek 80 Tahun Asal Gunungkidul Ditemukan Selamat

5 Hari Hilang di Hutan, Nenek 80 Tahun Asal Gunungkidul Ditemukan Selamat

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 31 Mei 2022 04:07 WIB
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi Kasih, nenek asal Gunungkidul yang sempat hilang 5 hari, Senin (30/5/2022).
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi Kasih, nenek asal Gunungkidul yang sempat hilang 5 hari, Senin (30/5/2022). (Foto: dok. Basarnas Yogyakarta)
Gunungkidul -

Sempat hilang selama 5 hari, seorang nenek bernama Kasih (80), warga Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul, ditemukan dalam kondisi selamat. Kasih berhasil bertahan hidup dengan meminum air hujan hingga pertolongan datang.

Upaya tim SAR gabungan dalam mencari Kasih yang hilang 5 hari di hutan Pedukuhan Padangan, Kalurahan Nglegi, Kapanewon Patuk membuahkan hasil. Kasih berhasil ditemukan di sekitar aliran Sungai Njuruk, Patuk dalam kondisi selamat.

Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto menjelaskan, bahwa kejadian bermula saat Kasih pamit kepada suaminya untuk ke tempat adiknya, Senin (23/5) pukul 09.00 WIB. Rumah adiknya itu hanya berjarak sekitar 150 meter dari rumah Kasih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi sampai sore survivor tidak kembali ke rumah, saat dicek ke rumah adiknya juga tidak ada. Karena itu dari pihak keluarga dan warga mencari survivor," ucap Pipit kepada detikJateng, Senin (30/5/2022).

Karena tidak membuahkan hasil, pihak keluarga Kasih melaporkannya ke tim SAR, Selasa (24/5). Mendapat laporan tersebut tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian terhadap Kasih.

ADVERTISEMENT

"Setelah 5 hari pencarian akhirnya survivor berhasil ditemukan dalam kondisi selamat hari Minggu (29/5) pukul 14.30 WIB di aliran Sungai Njurug, Kalurahan Nglegi, Patuk," ujarnya.

Tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi terhadap Kasih menuju Pedukuhan Kembang dan dibawa ke rumah sakit Nur Rohmah, Kapanewon Playen untuk memastikan kondisi dan pemeriksaan lebih lanjut.

Menyoal bagaimana Kasih bisa bertahan selama 5 hari di hutan, Pipit menduga Kasih memanfaatkan air hujan sebagai minuman.

"Kemungkinan simbahnya itu bisa minum dari air hujan, karena beberapa hari pencarian sempat hujan di lokasi. Namun saat ditemukan simbahnya sudah lemas karena tidak makan selama simbahnya hilang," imbuhnya.




(aku/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads