3 Nelayan Hilang Kontak, Tim SAR Sisir Perairan Gunungkidul

3 Nelayan Hilang Kontak, Tim SAR Sisir Perairan Gunungkidul

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 02 Mei 2022 17:23 WIB
Terjun bebas masuk jurang.  
dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi hilang di laut (Foto: Dikhy Sasra)
Gunungkidul - Tim SAR Satlinmas Wilayah I Kabupaten Gunungkidul mencari keberadaan 3 nelayan yang hilang kontak sejak tanggal 29 April lalu. Pencarian ketiga nelayan itu masih belum membuahkan hasil.

Namun Tim SAR menemukan puing-puing kapal yang diduga bagian dari kapal yang ditumpangi ketiga nelayan tersebut. Peristiwa ini bermula saat ketiga nelayan yakni Anggi Pratama (19), Riki (21), dan Hendra (23) melaut dari Sendang Biru, Malang, Jawa Timur ke Cilacap pada Rabu (27/4) pukul 21.00 WIB.

"Pada hari Jumat (29/4/2022) pukul 02.45 WIB kami dapat informasi melalui chat WhatsApp dari ABK kalau kapal mengalami panas mesin. Karena itu untuk kapal harus dilakukan pendinginan di tengah laut dekat Pantai Baron," kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Kabupaten Gunungkidul Sunu Handoko Bayu Sagara kepada detikJateng, Senin (2/5/2022).

Sunu menyebut chat ini menjadi komunikasi terakhirnya dengan para ABK tersebut. Hingga kini ABK itu tak kunjung bisa dihubungi.

"Beberapa saat kemudian ABK sudah tidak bisa dihubungi lagi hingga saat ini," ujarnya.

Karena tak kunjung sampai, dari pihak nelayan yang hilang melaporkan kejadian ke SAR Satlinmas Wilayah I. Mendapati laporan tersebut, Tim SAR langsung melakukan pencarian terhadap kapal nelayan tersebut.

"Setelah menerima laporan, kami bersama beberapa nelayan menggunakan kapal sekoci milik nelayan melakukan penyisiran mengarah ke barat dari Pantai Sadeng," ucapnya.

Upaya pencarian ini belum membuahkan hasil. Akan tetapi Sunu menyebut jika Tim SAR menemukan serpihan kapal yang diduga kuat dari kapal nelayan yang hilang kontak.

"Sesampainya di depan tebing umbul tepatnya sebelah barat Pantai Ngitun ditemukan beberapa serpihan puing kapal. Diduga kuat serpihan tersebut adalah serpihan kapal (nelayan) yang hilang kontak," katanya.

Sunu menyebut, hingga saat ini Tim SAR masih melakukan penyisiran khususnya melalui jalur laut. Semua itu untuk mempercepat proses evakuasi terhadap ketiga nelayan.

"Tim SAR dan nelayan masih melakukan penyisiran. Hasilnya hingga sampai saat ini hanya ditemukan puing kapal yang diduga kuat adalah puing kapal yang hilang kontak.


(ams/aku)


Hide Ads