Bupati Gunungkidul Bolehkan Pemuda Desa Urbanisasi, Begini Pesannya

Bupati Gunungkidul Bolehkan Pemuda Desa Urbanisasi, Begini Pesannya

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Kamis, 28 Apr 2022 16:00 WIB
Bupati Gunungkidul Sunaryanta
Bupati Gunungkidul Sunaryanta (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng )
Gunungkidul -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyoroti kecenderungan urbanisasi penduduk desa ke kota usai musim Lebaran. Berbeda dengan Mendes Halim, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, tidak melarang warganya merantau usai Lebaran.

"Yang mau merantau? Ya siapkan segala sesuatunya. Jangan sampai nanti di perantauan malah jadi masalah. Siapkan semuanya kalau ingin melamar (pekerjaan) seperti mental dan fisik juga," kata Sunaryanta kepada wartawan di Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (28/4/2022).

Sunaryanta pun mempersilakan masyarakat Gunungkidul untuk merantau seusai Lebaran. Menurutnya, jika melarang warganya merantau justru akan menimbulkan masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Boleh (masyarakat merantau pasca lebaran karena diajak saudaranya) nanti kalau dilarang malah bermasalah," ujarnya.

Di sisi lain, Sunaryanta mengimbau para perantau yang tengah melakukan perjalanan ke Gunungkidul agar hati-hati di jalan. Dia berpesan agar jangan membawa terlalu banyak barang.

ADVERTISEMENT

"Dari perantauan ke sini yang jelas hati-hati, apalagi yang bawa motor kalau bisa naik mobil atau transportasi umum. Dan harapan kita jangan terlalu membawa banyak beban karena kan situasi lalu lintas seperti itu," pesan dia.

Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar melihat potensi peningkatan ekonomi berbasis lokal desa berdampak cukup prospektif bagi perluasan lapangan kerja serta kesejahteraan masyarakat desa. Menurutnya, hal ini perlu disosialisasikan secara masif guna meminimalisasi kecenderungan urbanisasi penduduk desa ke kota pasca-musim lebaran.

"Tentu kita berpesan bahwa desa saat ini sudah luar biasa. Kehidupan di desa jauh lebih nyaman, lebih aman, lebih sejahtera dibandingkan kota. Oleh karena itu, jangan mudah tergiur dengan iming-iming atau pamer-pamer yang belum tentu bisa terwujud," jelas Halim dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4).

Halim mengimbau seluruh masyarakat di desa untuk terlibat aktif dalam membangun desa. Ia juga berpesan agar masyarakat desa, khususnya pemuda, tidak tergiur kehidupan di kota yang serba tidak pasti indahnya tersebut.

"Kehidupan di kota salah satunya Jakarta tampak dinilai menarik bagi sebagian masyarakat di desa dengan akses mudah dan serba lengkap. Hal itulah yang menjadi beberapa alasan terjadinya peningkatan urbanisasi setiap tahun khususnya setelah Hari Raya Idul Fitri. Intinya nggak usah terpengaruh dengan ajakan untuk ke kota. Kita bangun desa untuk lebih sejahtera," pungkasnya.




(ams/sip)


Hide Ads