Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendirikan fasilitas asrama khusus bagi pelaku maupun anak yang berpotensi melakukan kekerasan jalanan atau klithih. Asrama ini didirikan untuk merespons maraknya klithih di Jogja.
Mengutip catatan kepolisian mayoritas pelaku berusia di bawah 18 tahun. Tak hanya itu fasilitas tersebut untuk anak yang putus sekolah.
Asrama khusus ini pun bakal menggunakan fasilitas di Balai Rehabilitasi Penyandang Disabilitas (BRTPD) di Kemantren Pundong, Bantul. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut program ini juga terbuka bagi anak putus sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Sultan menyebut pihaknya bakal melakukan pengawasan bagi orang tua yang memiliki problem dengan anaknya. Tempat training ini pun akan menerima anak-anak yang orang tuanya kewalahan atau dikeluarkan dari sekolah.
"Kami akan mencoba untuk melakukan pengawasan-pengawasan, bagi orang tua yang punya problem dengan anaknya. Kami akan kembali program untuk training yang ada di Pundong. Bagaimana dia bisa tinggal di sana," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Selasa (12//2022).
Simak video lengkapnya di atas.