Seluruh Jogja Masih PPKM Level 3, Sekda DIY Bilang Begini

Seluruh Jogja Masih PPKM Level 3, Sekda DIY Bilang Begini

Heri Susanto - detikJateng
Selasa, 05 Apr 2022 16:55 WIB
ilustrasi ppkm
Foto: Infografis detikcom/Denny
Yogyakarta -

Seluruh kabupaten dan kota di DIY masih menerapkan PPKM Level 3 hingga dua pekan ke depan. Lalu, apa penyebab PPKM di DIY tak segera turun?

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Aji menjelaskan, kasus aktif di DIY sebenarnya sudah mengalami penurunan. Sebaliknya, angka kesembuhan juga mengalami peningkatan, sedangkan penilaian untuk menentukan level PPKM itu dibuat saat penurunan kasus belum begitu besar.

"Itu kan kasus aktif, kemudian angka BOR, kemudian sembuhan meningkat. Jadi kalau kita lihat penilaiannya kan minggu kemarin ya," kata Aji, saat diwawancarai wartawan di Kompleks Kepatihan Kantor Gubernur DIY, Selasa (5/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menyebut angka bed occupancy rate (BOR) juga semakin membaik. Hal itu membuat sejumlah ruang yang semula digunakan sebagai ruang isolasi perawatan COVID-19 kini dikembalikan menjadi ruang perawatan umum.

"Tapi, sama Kemenkes terlihat BOR kita besar karena ketersediaan kamarnya pun telah dikurangi, dialihkan ke perawatan biasa," katanya.

ADVERTISEMENT

Penentuan level ini, kata Aji, karena penilaian dibuat pada pekan lalu. Sementara penurunan indikator penilaian PPKM mulai dibuat pada pekan ini.

"Penilaian minggu-minggu kemarin. Pengumumannya kan kemarin," jelasnya.

Soal tracing, kata Aji, sampai saat ini pihaknya masih melakukan dengan optimal. Sesuai dengan proses hasil tracing sesuai yang ditemukan.

"Kalau memang targetnya itu satu orang sepuluh orang, lha kalau ketemunya lima orang, apa ya kita cari orang lain lima orangnya. Tapi kalau memang kriterianya Kementerian Kesehatan begitu ya sudah kita terima," kata Aji.

Soal level PPKM, menurut Aji, saat ini masyarakat sudah tidak banyak peduli dengan level tersebut. Bahkan, meski DIY PPKM level 3 masyarakat masih tetap berdatangan.

"Ya karena memang masyarakatnya tidak lagi melihat level PPKM," katanya.




(ahr/ams)


Hide Ads