.webp)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoeseodibjo di Jogja. Lalu, apa yang dibahas Gibran dan Hary Tanoe?
Pertemuan yang digelar secara tertutup di Hotel Grand Inna Malioboro itu berlangsung selama sekitar satu jam. Usai bertemu Gibran, Hary Tanoe mengaku jika pertemuan tersebut sekadar silaturahmi.
"Jadi saya rencana mau ke Solo, mau sowan (menghadap). Tapi malah beliau (Gibran) yang ke Jogja," kata Hary Tanoe kepada wartawan, Sabtu (26/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hary Tanoe menjelaskan, pertemuannya dengan Gibran tersebut membahas banyak hal. Mulai soal Indonesia, Solo, sampai hal ihwal politik turut dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Bagaimana beliau (Gibran) bisa memberikan petunjuk untuk membesarkan Perindo. Karena, beliau ini bukan hanya tokoh di Solo saja. Tapi, juga tokoh di Jawa Tengah," jelasnya.
Saat ditanya wartawan apakah pertemuan itu turut membahas potensi Gibran maju dalam politik nasional seperti pencalonan presiden, Hary Tanoe menyebut hal itu pun berpeluang besar.
"Beliau tokoh di masa depan," katanya.
Sementara itu, Gibran mengatakan pertemuan tersebut merupakan bentuk dari dirinya yang lebih muda untuk sowan terhadap Hary Tanoe. Makanya, dia memilih menemui Hary Tanoe di Jogja.
"Pertemuan ini karena saya yang lebih muda, harusnya saya yang sowan, bukan beliau. Nggak ada pertemuan khusus, hanya silaturahmi saja," kata Gibran.
Di lokasi yang sama, Ketua DPW Perindo DIY Yuni Astuti mengatakan kehadiran dan pertemuan Hary Tanoe dan Gibran itu istimewa karena digelar di sela-sela kegiatan Muskerwil Perindo DIY. Ia berharap pertemuan itu memberikan manfaat bagi partai dan secara umum untuk bangsa Indonesia.
"Perindo DIY akan fokus pada verifikasi partai, kami sedang mempersiapkan. Untuk target DIY, sebanyak-banyaknya. Kami menjalankan sepenuhnya sesuai arahan ketua umum," kata Yuni.
(rih/dil)
