.webp)
Satgas COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, DIY, menyatakan kasus COVID-19 di daerahnya telah turun drastis. Disebut penurunan mencapai 200 persen.
"Dibandingkan saat puncak kasus kemarin, di mana per harinya hingga 350 kasus baru, sekarang kasus harian kita kisaran 70-100 kasus. Artinya, penurunan mencapai 200 persen," kata Ketua Satgas COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana, saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, Selasa (22/3/2022).
Menurut Fajar, penurunan kasus ini karena kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) kian tinggi. Masyarakat juga dianggap telah paham dalam bersikap saat kasus sedang meninggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu indikasinya mungkin karena kita makin peduli dengan protokol kesehatan. Lalu karakter masyarakat kita, ketika kasus menurun mereka memang akan lebih leluasa. Nah ketika kasus tinggi mereka sadar, bisa atur prokes ketat," ujarnya.
Fajar juga menyebut bahwa penurunan ini tak lepas dari dicabutnya tes antigen dan swab PCR sebagai syarat perjalanan domestik. Dengan tidak adanya aturan ini, screening pelaku perjalanan juga tidak berlaku.
"Salah satunya itu (pencabutan PCR dan Antigen sebagai syarat perjalanan domestik) tidak bisa dipungkiri. Itu kan screening ya, dan sekarang tidak ada lagi," ujarnya.
Sebelumnya, kasus COVID-19 di Kulon Progo mengalami kenaikan yang signifikan. Hal itu terjadi pada Januari hingga awal Maret 2022.
Selama tiga bulan itu, berdasarkan data dari Satgas COVID-19, per hari ada penambahan hingga 300 kasus. Adapun total kasus aktif selama tiga bulan masa puncak kasus itu menyentuh angka 5000-an.
Kini, penambahan kasus harian berangsur menurun. Per harinya ada di kisaran 70-an kasus.
Sedangkan total kasus aktif yang dicatat Satgas COVID-19 Kulon Progo per hari ini sebanyak 1.020. Sementara total kasus meninggal ada 74 kasus.
(dil/rih)
