Gabungan organisasi mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di DIY menggelar demonstrasi di Tugu Jogja, sore tadi. Mereka yang menamakan diri Aliansi Solidaritas Wadas ini menuntut relokasi dan pencabutan izin penetapan lokasi (IPL) tambang batu andesit di Wadas, Purworejo.
Massa aksi membawa beberapa poster berisikan penolakan penambangan Wadas. Mereka juga menyanyikan, "Cabut-cabut IPL, Cabut IPL Sekarang Juga."
Humas Aksi Solidaritas Wadas Rian Santulla menjelaskan, massa aksi yang terdiri dari aktivis dari PMII, HMI, IMM, FMN, dan organisasi mahasiswa lain memiliki desakan yang sama yaitu pencabutan IPL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, kami menuntut pencabutan IPL Desa Wadas. Kedua memerintahkan kepada pihak BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Serayu-Opak agar mencari alternatif yang lain untuk penambangan batuan andesit. Ketiga kami meminta kepada Kapolda Jawa Tengah dan gubernur untuk mengusut tuntas terkait kejadian pengapungan Desa Wadas pada tanggal 8 Februari lalu," kata Rian, di sela-sela aksi, Selasa (22/3/2022).
Ia menambahkan, Aksi Solidaritas Wadas melihat proyek strategis nasional selama ini menjadi ajang melegitimasi pemerintah merampas tanah rakyat. Pihaknya membandingkan dengan proyek Bandara NYIA di Kulon Progo.
"Aliansi itu adalah melihat bagaimana proyek strategis nasional ini karena bagi kami negara dengan dalih strategis nasional melegitimasi perampasan hak masyarakat. Itu terbukti, di (Bandara) Kulon Progo," jelasnya.
Ia menegaskan, mereka juga menyoroti keberadaan G20 yang saat ini rangkaian acaranya sudah berlangsung. Mereka menolak G20 diselenggarakan karena sama saja memberikan karpet merah investor asing.
"Kemudian menuntut Bagaimana pembatalan pertemuan G20. Karena bagi kami pertemuan G20 ini adalah salah satu bentuk bagaimana negara mengakomodir beberapa kepentingan kepentingan investasi luar negeri dan lokal," sesalnya.
Aksi berlangsung mulai pukul 14.40 WIB. Massa aksi yang berjumlah ratusan ini sempat membuat lalu lintas di Tugu Pal Putih tersendat. Bahkan, pengendara dari arah timur ke barat harus memutar ke Jalan P Mangkubumi lalu ke barat dan ke utara melalui perempatan Pingit.
Dalam aksi ini, aparat kepolisian dari Polresta Jogja menjaga ketat. Puluhan polisi dan Polwan terlihat mengamankan aksi dan mengatur lalu lintas.
(aku/sip)