Pembayaran Ganti Rugi Bendungan Bener 74%, Ada Warga Terima Rp 1,5 M

Pembayaran Ganti Rugi Bendungan Bener 74%, Ada Warga Terima Rp 1,5 M

Rinto Heksantoro - detikJateng
Selasa, 22 Mar 2022 16:38 WIB
Proses pembayaran uang ganti rugi lahan terdampak pembangunan Bendungan Bener, Purworejo, Selasa (22/3/2022).
Proses pembayaran uang ganti rugi lahan terdampak pembangunan Bendungan Bener, Purworejo, Selasa (22/3/2022). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng
Purworejo -

Warga terdampak pembangunan Bendungan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah memasuki proses pembayaran uang ganti rugi. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purworejo menyebut proses pembayaran uang ganti rugi hingga kini sudah mencapai sekitar 74 persen.

Proses pemberian uang ganti rugi hari ini dilaksanakan di Kantor PP Resort Office PT PP, Desa Karangsari, Kecamatan Bener, Purworejo. Hingga kini dari target 4.226 bidang, sudah terealisasi 3.177 bidang, ditambah pembayaran 38 bidang hari ini.

"Dari target 4.226 bidang, sudah terealisasi 3.177 bidang. Jadi sudah sekitar 74 mendekati 25 persen yang sudah selesai," kata Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto, saat ditemui detikJateng di lokasi pembayaran uang ganti rugi, Selasa (22/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andri menjelaskan, untuk uang ganti rugi warga terdampak di Desa Wadas hingga kini belum dibayarkan lantaran masih dalam proses. Harapannya, semua proses berjalan dengan lancar sehingga pembangunan Bendungan Bener bisa segera diselesaikan dengan baik.

"Untuk yang Desa Wadas juga belum, termasuk yang 25 persen itu dan diusahakan sesuai perintah Pak Moeldoko untuk yang Wadas bisa dibayarkan seminggu sebelum lebaran. Ya harapannya yang 25 persen segera bisa selesai dan pembangunannya berjalan dengan lancar," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Mardiyono (60), salah satu warga penerima uang ganti rugi mengaku senang karena mendapatkan uang lebih dari Rp 1,5 miliar. Ia mengaku akan membeli tanah di tempat lain untuk investasi masa depan.

"Ya seneng lah, ini dapat Rp 1,5 miliar lebih. Ya nanti uangnya untuk keperluan sehari-hari dan beli tanah di tempat lain buat investasi. Kalau buat beli mobil sih belum ada rencana," ucapnya.

Untuk diketahui, Bendungan Bener sendiri digadang-gadang bakal menjadi bendungan tertinggi di Indonesia dengan ketinggian sekitar 159 meter, panjang timbunan 534 meter dan lebar bawah sekitar 290 meter. Untuk membangun bendungan tersebut, dibutuhkan sedikitnya 590 hektare lahan.

Realisasi mega proyek ini diperkirakan menghabiskan APBN sekitar Rp 4 triliun. Sedikitnya 8 desa di Kabupaten Purworejo akan terdampak langsung proyek tersebut, di mana 7 desa berada di Kecamatan Bener yakni Wadas, Bener, Kedung Loteng, Laris, Limbangan, Guntur, dan Karangsari. Satu desa lainnya berada di Kecamatan Gebang yakni Desa Kemiri.




(rih/aku)


Hide Ads