Angin Kencang di Paliyan, Seratusan Rumah Rusak-Warga Mengungsi

Angin Kencang di Paliyan, Seratusan Rumah Rusak-Warga Mengungsi

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Sabtu, 12 Mar 2022 16:05 WIB
Hujan deras dan angin kencang merusak lebih dari 150 rumah di Paliyan, Gunungkidul, Jumat (11/3/2022).
Hujan dan angin kencang merusak lebih dari 150 rumah di Paliyan, Gunungkidul, Jumat (11/3/2022). Foto: dok BPBD Gunungkidul.
Gunungkidul -

Sebanyak 157 rumah di Kalurahan Mulusan, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, DIY, dilaporkan rusak terdampak hujan dan angin kencang, Jumat (11/3). Saat ini tercatat puluhan kepala keluarga (KK) mengungsi.

"Dari data sementara ada 170 KK atau 654 jiwa yang terdampak akibat angin kencang kemarin," kata Lurah Mulusan, Supodo, kepada wartawan, Sabtu (12/3/2022).

Menurutnya, ratusan KK itu adalah warga Pedukuhan Kenteng, Mulusan, Karangmiri, dan Watugilang A.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Karangmiri ada 40 KK yang mengungsi sementara ke tempat saudara, kalau di Kenteng juga ada sekitar 25 KK," jelasnya.

Supodo menjelaskan, untuk kerusakan rumah warga di Watugilang A dan Mulusan tergolong ringan. Sementara Pedukuhan Kenteng dan Karangmiri sebagian besar kerusakan rumah di bagian atap.

ADVERTISEMENT

Saat ini warga bersama relawan dan TNI-Polri tengah bergotong royong untuk membersihkan dan memperbaiki genting yang rusak. Sembari menunggu perbaikan selesai, warga yang terdampak memilih untuk mengungsi ke rumah saudaranya.

"Untuk logistik sementara aman, yang dibutuhkan itu genting atau asbes karena banyak rumah warga yang rusak pada bagian atap," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, hujan lebat disertai angin kencang yang menerjang Kalurahan Mulusan, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul membuat 157 rumah mengalami kerusakan, Jumat (11/3). Sebagian besar kerusakan itu menyasar atap warga, khususnya genting.

Kapolsek Paliyan AKP Solechan mengatakan, bahwa kejadian berawal saat hujan lebat disertai angin kencang terjadi di Kalurahan Mulusan sekitar pukul 16.00 WIB.

"Data sementara ada sekitar 153 KK yang terdampak karena rumahnya rusak," kata Solechan kepada wartawan, Jumat (11/3).




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads