Jogja PPKM Level 4, Ada Penyekatan Jalan?

Jogja PPKM Level 4, Ada Penyekatan Jalan?

Heri Susanto - detikJateng
Rabu, 09 Mar 2022 16:53 WIB
Pengendara yang melintas di Jalan Raya Jogja-Magelang, Yogyakarta, dihadang petugas gabungan Satgas COVID-19. Mereka wajaib menunjukan surat keterangan bebas Corona.
Pengendara yang melintas di Jalan Raya Jogja-Magelang, Yogyakarta, dihadang petugas gabungan Satgas COVID-19. Mereka wajaib menunjukan surat keterangan bebas Corona. (Foto: Pius Erlangga/detikJateng)
Yogyakarta -

Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 15 Tahun 2022, Kota Joga masuk dalam Pemberlakuan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Jogja Heroe Poerwadi memastikan tidak ada penyekatan jalan selama PPKM level 4.

"Kami belum melaksanakan penyekatan jalan, karena melihat geliat ekonomi saat ini yang sedang tumbuh. Pemkot masih memberikan keleluasaan masyarakat untuk beraktivitas " jelasnya kata Heroe melalui pesan tertulis, Rabu (9/3/2022).

Ia menegaskan, saat ini, Pemkot akan lebih menguatkan perlindungan terhadap kelompok rentan. Diantaranya warga yang memiliki komorbid, lanjut usia, dan anak-anak melalui Posko PPKM Mikro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terlebih dengan adanya aturan baru, yang tidak ada persyaratan PCR/antigen bagi pelaku perjalanan, maka yang perlu dikuatkan adalah perlindungan terhadap masyarakat, dan terutama mereka yang komorbid, lansia dan anak-anak," ujarnya.

Heroe juga menyampaikan, Kota Jogja secara kebijakan di lapangan sebenarnya sudah menerapkan PPKM Level 4 sejak PPKM Level 3 lalu. Sekolah sudah melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sejak awal Maret lalu.

ADVERTISEMENT

"PJJ sudah berjalan 100 persen. Saat ini, tinggal penguatan monitoring di lapangan dan meningkatkan peran Posko PPKM Mikro di setiap RW dan kampung terutama pengumpulan massa," katanya.

Ia menambahkan, selain pengetatan kegiatan masyarakat, Pemkot Jogja akan menerjunkan petugas untuk mengawasi kegiatan di instansi perkantoran maupun perhotelan.

"Disamping pengaturan pembatasan, juga pengurangan kegiatan masyarakat serta peningkatan monitoring dan patroli pelaksanaan prokes di hotel, kafe, resto, destinasi wisata. Yang sebenarnya sudah kita lakukan sejak awal," bebernya.

Mengenai perkembangan kasus COVID-19, Heroe menjelaskan, dalam dua minggu terakhir jumlah kasus positif harian, Bed Occupancy Rate (BOR) dan kasus kematian rendah.

"Jumlah kasus positif dana positivity rate hariannya juga terus menurun. Begitu juga BOR rumah sakit dan shelter juga rendah. Tingkat kasus kematian sebenarnya juga rendah dan fluktuatif," jelasnya.

Ia pun berharap dengan penerapan PPKM Level 4 ini, kasus positif COVID-19 di Kota Jogja pada Ramadhan mendatang sudah melandai. Sehingga, masyarakat bisa beraktivitas dan beribadah puasa lebih leluasa.

"Jadi, ya kita ambil positifnya saja. Sekalian untuk mengkondisikan agar di bulan Ramadhan, kasus benar-benar landai," katanya.




(apl/sip)


Hide Ads