Seluruh DIY PPKM-4! Obwis Sleman Tetap Buka dengan Kapasitas 25 Persen

Seluruh DIY PPKM-4! Obwis Sleman Tetap Buka dengan Kapasitas 25 Persen

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Rabu, 09 Mar 2022 10:01 WIB
Kawasan Wisata Kaliurang, Sleman saat momen libur Natal
Tempat wisata Kaliurang, Sleman. Foto: (dok Pemkab Sleman)
Sleman -

Pemerintah pada pekan ini menetapkan kebijakan PPKM Level 4 di seluruh kabupaten dan kota yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Meski demikian Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman tetap membuka destinasi wisata.

"Wisata tetap buka dengan ketentuan kapasitas (pengunjung) 25 persen," kata Kepala Dispar Sleman Suparmono saat dihubungi wartawan, Rabu (9/3/2022).

Salah satu catatan Dispar Sleman yakni soal kepatuhan wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan. Untuk memastikannya dinas telah meminta pengelola wisata mengaktifkan Satgas COVID-19 di destinasi wisata sejak Februari lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satgas diminta melakukan pengawasan atas pelaksanaan SOP protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19, baik untuk pengelola maupun pengunjung agar tidak terjadi peningkatan kasus COVID-19," katanya.

Sejauh pengamatannya, wisatawan yang datang ke Sleman sudah memiliki kesadaran untuk menerapkan prokes. Menurutnya, kebijakan PPKM Level 4 ini tidak terlalu berdampak besar karena kunjungan wisata juga masih dibatasi.

ADVERTISEMENT

"Itu yang saya lihat di tempat-tempat wisata, tetap mematuhi prokes nggak terus semaunya sendiri. Menurut saya sudah ada kesadaran masyarakat untuk itu," ucapnya.

Di sisi lain, adanya kebijakan pemerintah yang melonggarkan tes PCR dan antigen untuk perjalanan menjadi perhatian khusus. Namun, dengan sudah tervaksinnya masyarakat dan belum adanya aturan tentang pelonggaran prokes, Suparmono menganggap berwisata masih aman untuk dilakukan. Ia pun berharap kebijakan ini bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Sleman.

"Ya harapan saya itu tambah banyak kunjungannya wisatanya. Kalau menurut saya kalau sudah divaksin kemudian di objek wisata menerapkan protokol kesehatan dan dijaga itu aman lah," pungkasnya.




(ahr/mbr)


Hide Ads