Melonjaknya kasus COVID-19 di Kabupaten Bantul ternyata berbanding terbalik dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) di objek wisata pantai. Seperti halnya di Pantai Parangtritis, banyak wisatawan yang mencopot masker.
Koordinator PAM terpadu Pantai Parangtritis Peltu Mar. Yohanes Ari Prabowo mengatakan, bahwa pihaknya masih menemukan banyak wisatawan yang tidak mengenakan masker saat berada di pinggir pantai. Mereka justru memilih memasukkan maskernya ke dalam saku.
"Saat ditegur petugas tadi ternyata banyak yang bawa masker tapi tidak dipakai. Jadi maskernya hanya disimpan di dalam tas atau disimpan di saku baju atau celana saja," katanya kepada wartawan di Kabupaten Bantul, Minggu (6/3/2022).
Terkait temuan tersebut, pihaknya lantas meminta agar wisatawan mengenakan kembali maskernya. Sedangkan untuk yang betul-betul tidak membawa masker maka pihaknya akan memberi masker gratis.
"Untuk yang melanggar kita ingatkan agar maskernya dipakai. Tapi kalau benar-benar tidak bawa masker kita beri masker gratis," ujarnya.
Oleh sebab itu, Ari menyebut masih banyak wisatawan yang abai prokes saat berwisata di pantai khususnya Pantai Parangtritis. Bahkan, banyak wisatawan yang sudah ditegur lalu mencopot lagi maskernya saat petugas meninggalkan lokasi.
"Kalau dikatakan wisatawan abai, ya jelas abai pakai masker. Kalau dikatakan bandel bisa juga karena sudah diingatkan pakai pengeras suara, ditegur tetap saja seperti itu (abai prokes)," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul Markus Purnomo Adi menyebut, bahwa memang sulit untuk mengawasi semua wisatawan di Parangtritis. Menurutnya, wisatawan hanya melepas masker saat bermain air.
"Wisatawan sebenarnya bawa masker, tapi setelah sampai di pantai masker dilepas. Apalagi wisatawan yang mandi di laut pasti tidak pakai masker," ujarnya.
Perlu diketahui, hingga saat ini temuan kasus baru COVID-19 di Kabupaten Bantul masih cukup tinggi.
Hingga kemarin Rabu (2/3/2022) tercatat ada penambahan 434 kasus baru, sedangkan untuk kasus sembuh bertambah 579 orang. Untuk kasus meninggal ada tambahan 1 orang, dan jumlah kasus aktif saat ini menjadi 7.241 orang.
Berdasarkan akumulasi, saat ini kasus konfirmasi di Kabupaten Bantul menjadi 68.928 orang sedangkan total kasus sembuh 60.063 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal mencapai 1.624 orang.
(ahr/dil)