Ada beberapa gelar kebangsawanan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Bermacam gelar ini mengalami banyak perubahan sejak masa kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono I atau Pangeran Mangkubumi sampai Sri Sultan Hamengkubuwono X yang sekarang.
Berikut ini gelar kebangsawanan di Keraton Jogja yang dilansir dari situs resmi Paniradya Keistimewaan.
1. Gusti Kanjeng Ratu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelar ini biasanya diberikan atau disandang untuk permasuri Sultan maupun putri-putri Sultan setelah dewasa atau setelah menikah. Permaisuri Sri Sultan Hamengku Buwono X mendapatkan gelar ini dengan nama GKR Pembayun. Begitu pula dengan kelima putri Sultan yang semuanya telah bersuami, yaitu GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, GKR Hayu, dan GKR Bendara.
2. Gusti Pangeran Harya (GPH)
Gelar untuk lelaki ini yang diberikan atau disandang oleh putra Sultan yang lahir dari permaisuri dan telah diangkat sebagai Pangeran. Semasa kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, ada tambahan Kanjeng pada gelar ini sehingga menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH).
Gelar KGPH saat ini masih disandang adik kandung Sri Sultan Hamengku Buwono X, Hadiwinoto. Selain GBH, ada pula gelar Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH). Gelar GBPH disandang adik Sultan dari ibu yang berbeda, diantaranya GBPH Yudhaningrat dan GBPH Prabukusumo.
3. Gusti Raden Ajeng (GR.Aj)
Gelar ketiga ini merupakan gelar untuk putri Sultan semasa masih kanak-kanak atau belum bersuami. Kelima putri Sultan memiliki gelar tersebut saat belum menikah. yakni GRA Nurmalita Sari, GRA Nurmagupita, GRA Nurkamnari Dewi, GRA Nurabra Juwita, dan GRA Nurastuti Wijareni.
4. Raden Mas (RM)
Gelar terakhir keluarga Sultan adalah Raden Mas (RM). Gelar inidiberikan kepada cucu, cicit, dan canggah dari Sultan. Cucu Sultan laki-laki dari puteri GKR Condrokirono mendapatkan gelar ini, yaitu Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo.
(dil/dil)