.webp)
Beberapa waktu lalu mencuat usulan agar Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar masuk menjadi bagian dari Kota Solo. Usulan tersebut bahkan sempat ramai diperbincangkan dan sempat viral.
Munculnya keinginan warga tersebut memang bukan tanpa alasan. Sebab Colomadu memang 'terpisah' dari induknya Kabupaten Karanganyar. Tidak nyambung secara geografis dengan daerah lain di Karanganyar.
Bagaimana tidak, kecamatan dengan 11 desa ini justru lebih dekat dengan Kota Solo yang berada di sisi timur. Camat Colomadu Sriono Budi Santoso pun membenarkan soal wacana itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Masuk Solo) dulu banget ada, puluhan tahun lalu sempat viral juga. Yang penting kalau masyarakat itu pelayanannya dipermudah, tidak harus ke Karanganyar," ujar Edo sapaannya, saat dihubungi detikJateng, Sabtu (5/3/2022).
Edo menyebut Pemkab Karanganyar pun menghadirkan sejumlah pelayanan warga di wilayah kecamatan tersebut. Harapannya warga yang hendak mengurus administrasi tidak perlu jauh-jauh ke Karanganyar yang jaraknya lebih dari 20 kilometer.
"Beberapa pelayanan sudah diberikan dari kabupaten, beberapa dilimpahkan ke kecamatan walaupun ada beberapa yang harus ke Karanganyar, untuk pengurusan tertentu," ucapnya.
"Secara lokasi memang dekat Solo, tapi kalau mau ke Solo tidak semudah yang diperkirakan. Pak Bupati juga sudah membuat program Colomadu akan dibikin Solo barunya, satelitnya Karanganyar," imbuh mantan Camat Kebakkramat itu.
Edo juga menyampaikan, wilayah Colomadu sangat potensial. Lokasi yang dekat dengan Bandara Adi Soemarmo ini juga berdekatan dengan dua pintu tol yakni Ngasem dan Ngemplak.
"Colomadu sangat potensial, dekat bandara ada exit tolnya di dua tempat Ngasem dan Klodran. Ada banyak pusat kuliner dan juga hotel," beber Edo.
Beberapa desa yang ada di wilayah Colomadu diantaranya, Desa Bolon, Ngasem, Malangjiwan, Blulukan, Gajahan, Paulan. Selain itu ada pula Desa Baturan, Klodran, Gedongan, dan Tohudan.
(ams/ams)
