1.500 Prajurit TNI Berlatih Perang Kota di Jogja, Kerahkan Tank hingga Meriam

1.500 Prajurit TNI Berlatih Perang Kota di Jogja, Kerahkan Tank hingga Meriam

Heri Susanto - detikJateng
Sabtu, 05 Mar 2022 10:54 WIB
Latihan perang kota TNI AD di Jogja, Sabtu (5/3/2022).
Latihan perang kota TNI AD di Jogja, Sabtu (5/3/2022). (Foto: Heri Susanto/detikJateng)
Yogyakarta -

Korem 072/Pamungkas menggelar latihan tempur kota (Latpurkota), pagi ini. Dalam latihan itu, Korem mengerahkan tak kurang 1.500 personil dari seluruh satuan tempurnya mulai dari Batalyon Infanteri (Yonif) 403 Mekanis, Para Raiders, Kavaleri, Hub atau Komunikasi, sampai kesehatan.

Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjend Avianto menjelaskan Latpurkota berlangsung pukul 04.00-08.00 WIB. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan TNI, terutama dalam menghadapi perang modern atau perang di kota.

"Semua satuan kita latih, agar saat menghadapi situasi apa pun yang begitu cepat perubahannya mereka siap. Untuk latihan tempur kota ini, kami libatkan 1.500 personel tidak hanya dari Yonif 403/ Mekanis, tapi ada dari Hub, Raiders, Kavaleri, dan Kesehatan," kata Avianto, usai apel pasukan Latpurkota, Sabtu (5/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan, Latpurkota ini menggunakan skenario pembebasan sandera dan penumpasan teroris yang mengancam stabilitas sebuah kota. Makanya, saat Latpurkota ini, ada alutsista tank, kendaraan taktis, sampai meriam dikerahkan.

"Skenario yang dilakukan adalah mengatasi ancaman di kota dari radikalisme yang sudah menjadi gerakan terorisme," katanya.

ADVERTISEMENT

Ia menegaskan, sesuai dengan sumpah TNI harus setia kepada Pancasila. Oleh karena itu, pihaknya melatih personel dengan untuk mengatasi radikalisme yang memaksakan kehendak.

Latihan perang kota TNI AD di Jogja, Sabtu (5/3/2022).Latihan perang kota TNI AD di Jogja, Sabtu (5/3/2022). Foto: Heri Susanto/detikJateng

"Kita memahami harus beragama sesuai keyakinan masing-masing. Tapi, kita memiliki Pancasila yang berarti tidak bisa memaksakan kehendak. TNI siap mengatasinya, memeranginya," jelasnya.

Usai latihan Latpurkota ini, lanjut dia, alutsista yang dikerahkan terbuka untuk masyarakat. Bahkan, mereka bisa menaiki anoa, tank, dan beberapa kendaraan taktis lainnya.

"Siapa pun, masyarakat silahkan untuk menaiki atau mau mencoba. Tapi, utamakan keselamatan," pesannya.

Avianto menegaskan, Latpurkota ini akan digelar reguler tiap tahun. Ini, sebagai bentuk peningkatan kemampuan anggota dalam mengatasi ancaman keamanan masyarakat.

"Pasti akan digelar rutin tiap tahun. Karena perubahan situasi itu cepat sekali. Anggota TNI harus bisa mengatasi perkembangan di masyarakat lebih cepat," jelasnya.




(aku/aku)


Hide Ads