.webp)
Antonov AN-225 Mriya yang mendapat julukan pesawat terbesar di dunia dilaporkan ditembak oleh Rusia. Pesawat sejenis, yang menduduki peringkat ke-2 terbesar di dunia rupanya pernah beroperasi di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo.
Pesawat itu yakni Antonov seri AN 124-100. Tercatat pesawat berbadan bongsor ini pernah mendarat di YIA sebanyak 9 kali.
"Totalnya 9 kali, Antonov ini (AN 124-100) mendarat di YIA untuk keperluan ekspor," ungkap PTS General Manager YIA, Agus Pandu Purnama kepada detikJateng, Selasa (1/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Antonov Internasional AN124-100 ini mendarat untuk pertama kalinya di YIA pada 10 Maret 2021. Keperluannya untuk mengangkut otomotif kabel harness dari Indonesia menuju Columbus (LCK) Amerika Serikat.
Dikutip dari situs resmi Antonov, pesawat AN124-100 sendiri merupakan pesawat pengangkut berbadan lebar yang memiliki kapasitas muatan sampai dengan 150 ton. Seri ini memiliki panjang 69,10 meter dan tinggi 21,08 meter. Untuk rentang sayapnya memiliki panjang 73,30 meter dan 26,28 meter untuk area sayap. Kemudian, Antonov AN 124-100 memiliki kecepatan jelajah 800-850 kilometer per jam dan dapat menempuh jarak 15.700 kilometer.
Antonov AN 124-100 yang bisa dibilang sangat besar itu rupanya belum seberapa dibandingkan seri lain dari maskapai sejenis yakni Antonov AN-225 Mriya, yang dikabarkan hancur ditembak Rusia.
Sebab seri ini memiliki daya muat hingga 250.000 kg dengan panjang 84 meter, rentang sayap 88,4 meter dan tinggi 18.1 meter. Seri ini juga memiliki berat kosong 285.000 kg dan berat maksimum saat lepas landas 600.000 kg. Pesawat ini menggunakan mesin 6 × ZMKB Progress D-18 turbofan, masing-masing 229.5 kN.
Kembali ke YIA, Kulon Progo, bandara ini mampu didarati pesawat besar karena memiliki landasan dengan panjang 3.250x45 meter persegi. Bandara ini juga memiliki dua terminal kargo yaitu domestik dan internasional, dengan luas 3.546 meter persegi dengan daya tampung hingga 390 ton untuk kargo domestik, serta 2.304 meter persegi dengan daya tampung 250 ton untuk kargo internasional.
Pandu mengatakan Bandara YIA tak hanya mampu didarati Antonov seri 124-100 saja, tapi juga yang paling besar, yaitu AN-225 Mriya.
"Dari pihak kargo bertanya ke saya 'apakah mungkin pesawat yang lebih besar lagi yakni Antonov An-225 Mriya ini bisa mendarat di YIA' saya jawab, 'bisa mendarat' karena PCN runway YIA 97 grade A sementara PCN Mriya hanya sekitar 84. Sehingga, sangat memungkinkan pesawat terbesar dan terberat untuk bisa mendarat di YIA," ucapnya.
(sip/ams)
