Satu unit mobil berpenumpang terjun ke Sungai Peni, yang terletak di pinggir Jalan Daendels wilayah Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Diduga kecelakaan ini disebabkan karena sopir mengantuk.
"Iya itu laka tunggal, yang mana dikarenakan sopir mengantuk," ungkap Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Antonius Purwanta, saat dimintai konfirmasi oleh wartawan Sabtu (26/2/2022).
Kecelakaan ini bermula saat mobil bernomor polisi T 1639 AT melaju dari arah Purwakarta menuju Bantul lewat Jalan Daendels. Sesampainya di tempat kejadian mobil itu mendadak oleng ke kiri, lalu menabrak pembatas jalan hingga meluncur tak terkendali dan terjun ke sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kronologinya, yaitu kendaraan Daihatsu Taft melaju dari arah barat (Purwakarta) menuju arah Bantul lewat Jalan Daendels, dengan kecepatan cukup tinggi. Diduga karena sopir ngantuk, akhirnya menabrak pembatas jalan terus masuk sungai," kata Purwanta.
Akibat kejadian ini mobil tersebut rusak parah dengan kerugian ditaksir mencapai Rp1 juta. Adapun 4 orang di dalam mobil termasuk di antaranya sang sopir menderita luka.
Untuk identitas para korban yakni Muhammad Taufik Nur (49) warga Pemalang, Jawa Tengah, domisili Purwakarta, Jawa Tengah selaku sopir dan 3 orang penumpang yaitu Maulinda Pratiwi (22), warga kelahiran Bantul domisili Purwakarta, Jawa Tengah; Partinem (52) warga Bantul, dan Khofifah Anggitasari (19) warga Bantul.
"Tidak ada korban jiwa, hanya memang sopir mengalami patah lengah tangan kiri. Untuk penumpang luka-luka lecet dan sekarang sudah dirujuk ke rumah sakit untuk selanjutnya menjalani rawat jalan," ucap Purwanta.
Atas kejadian ini, Purwanta mengimbau kepada seluruh pengguna jalan di Kulon Progo, untuk hati-hati. Terutama jika melewati jalan Daendels. Meski jalanan ini tergolong tidak rawan kecelakaan, tetapi kondisi jalan yang halus dan lebar serta sepi arus lalu lintas membuat pengendara terlena bahkan mengantuk hingga memicu terjadinya kecelakaan.
"Sebenarnya jalan Daendels itu tidak rawan. Karena di samping jalannya yang lebar juga tidak terlalu ramai, arus lalu lintasnya, ini karena diduga sopir ngantuk karena perjalanan jauh jadi kecapaian," ujarnya.
"Jadi saya mengimbau untuk para pengguna jalan yang melintas di wilayah Kulon Progo untuk selalu hati-hati. Sebab jalan di Kulon Progo itu halus juga lurus jadi menimbulkan titik lelah, jadi para pengemudi khususnya yang jarak jauh untuk selalu memperhatikan kondisi, kalau memang ngantuk segera menepikan kendaraan untuk istirahat," pungkas Purwanta.
(sip/sip)