Jalan di Watu Kodok Ditutup Keraton, Lurah Sebut Sosialisasinya soal Plakat

Jalan di Watu Kodok Ditutup Keraton, Lurah Sebut Sosialisasinya soal Plakat

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Sabtu, 26 Feb 2022 12:34 WIB
Jalan di Pantai Watu Kodok ditutup oleh Keraton Jogja, Gunungkidul, Sabtu (26/2/2022).
Jalan di Pantai Watu Kodok ditutup oleh Keraton Jogja, Gunungkidul, Sabtu (26/2/2022). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Gunungkidul -

Warga yang kaget dengan penutupan akses jalan cor blok di Pantai Watu Kodok, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari belum menentukan kapan akan menemui Panitikismo Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pihak Kalurahan menyebut Panitikismo sebelumnya pernah melakukan sosialisasi soal Sultan Ground (SG).

"Kemarin itu dari hasil pembicaraan yang saya dengarkan perwakilan warga mau ke Panitikismo. Tapi belum menentukan mau kapan menemuinya," kata Lurah Kemadang Sutono kepada detikJateng, Sabtu (26/2/2022).

Menurutnya, perwakilan warga yang akan menemui Panitikismo dari Paguyuban Watu Kodok. Menyoal alasan pasti Paguyuban tersebut ingin bertemu Panitikismo, Sutono mengaku belum tahu pasti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada kalimat terima dan tidak terima, hanya saja perwakilan warga ingin bertemu dengan Panitikismo," ujarnya.

Terlepas dari hal tersebut, saat pemagaran di jalan cor blok kawasan Pantai Watu Kodok memang belum ada pemberitahuan sebelumnya. Namun, Sutono mengaku jika beberapa waktu sebelumnya sudah ada sosialisasi dari Panitikismo soal pemanfaatan dan pemasangan plakat di atas tanah SG.

ADVERTISEMENT

"Belum (ada pemberitahuan ada pemasangan pagar di jalan cor blok). Tapi dari Panitikismo sudah melakukan sosialisasi 2 kali di Balai Kalurahan terkait pemasangan plakat tanah ini milik Keraton," ucapnya

"Jadi warga sudah tahu kalau itu SG dan pemanfaatannya harus izin itu sudah disosialisasikan," lanjut Sutono.

Terkait alasan pembangunan jalan cor blok di kawasan Pantai Watu Kodok, Sutono mengungkapkan untuk akses warga. Pasalnya beberapa warga hendak mengembangkan usahanya di lokasi yang terhubung dengan jalan tersebut.

"Itu kan dari keterangan warga untuk mengembangkan usaha masyarakat yang belum dapat lokasi di Watu Kodok. Selain itu untuk akses warga ke tempat usahanya tersebut, jalannya itu yang buat warga," katanya.

Sebelumnya, jalan menuju kawasan camping ground di Pantai Watu Kodok, Gunungkidul, tiba-tiba ditutup pagar seng oleh Keraton Jogja. Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pantai Watu Kodok pun kaget akan hal itu dan akan minta penjelasan ke Panitikismo Keraton Jogja.

"Penutupan ini arahnya gimana atau pelanggarannya seperti apa, atau mungkin ditutup seperti ini belum jelas. Karena itu langkah selanjutnya kami akan bertemu dengan panitikismo agar semuanya jelas," kata Ketua Pokdarwis Pantai Watu Kodok, Heru Sumarno, kepada wartawan di Pantai Watu Kodok, Jumat (25/2/2022).

Untuk diketahui, panitikismo adalah tepas atau lembaga yang mengurus tanah-tanah milik Keraton Jogja atau Sultan Ground (SG).

Kapolsek Tanjungsari AKP Wawan Anggoro membenarkan pihak warga memang belum mengetahui alasan pemasangan pagar di jalan menuju camping ground Pantai Watu Kodok.

"Hanya perwakilan minta kejelasan. Karena tadi bilang kalau yang meminta dari Keraton patuh, dan hanya butuh kepastian saja," kata Wawan.

"Bukan blokade tapi masyarakat kebetulan tadi seperti ada kegiatan di sana. Akhirnya dipagari (jalan cor blok) dan sama sekali tidak ada gesekan," pungkasnya.




(sip/aku)


Hide Ads