1.200 Siswa dari 60 Sekolah se-DIY Kena Corona, Bagaimana Nasib PTM?

1.200 Siswa dari 60 Sekolah se-DIY Kena Corona, Bagaimana Nasib PTM?

Heri Susanto - detikJateng
Jumat, 25 Feb 2022 17:19 WIB
Poster
Ilustrasi. (Foto: Edi Wahyono)
Yogyakarta -

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY mengungkap tak kurang 1.200 pelajar SMA/SMK/SLB se-DIY, terpapar virus Corona atau COVID-19 selama Februari. Lantas bagaimana nasib pembelajaran tatap muka (PTM) di DIY?

"Sejak tanggal 3 (Februari) atau PTMT (pembelajaran tatap muka terbatas), kira-kira 1.200-an lebih siswa positif COVID-19," kata Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya, saat diwawancarai wartawan, Jumat (25/2/2022).

Didik menjelaskan, 1.200-an siswa itu berasal lebih dari 60-an SMA/SMK/SLB yang tersebar di seluruh DIY. Dari 60 sekolah ini, ada sekolah yang menjadi klaster dan ada juga yang tertular setelah jam sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Didapat dari rumah juga, mungkin karena awalnya ini tapi dibawa dari rumah rata-rata. Bukan karena PTM (penularan COVID-19)," katanya.

Ia menegaskan, sampai saat ini, tak banyak diketahui penularan terjadi di sekolah. Mayoritas malah siswa tertular setelah jam belajar di sekolah.

ADVERTISEMENT

"Kalau di sekolah kami tetap menyakini prokes cukup baik. Tapi, justru kadang kala di luar sekolah, ketika siswa sudah keluar sekolah," katanya.

Maka dari itu hingga saat ini, lanjut Didik, Disdikpora DIY masih tetap memberlakukan PTM terbatas. Dengan syarat, protokol kesehatan (prokes) harus dilaksanakan dengan ketat.

Kemudian, jika ditemukan kasus positif, satu kelas, PTM dihentikan satu kelas. Baru, jika ditemukan kasus positif antar kelas, satu sekolah yang dihentikan kegiatan PTM terbatasnya.

"Kalau penanganan terkait dengan tatap muka bagi sekolah-sekolah yang terpapar begitu (ditemukan positif) otomatis kalau memang menyebar antar kelas kita off-kan satu sekolah. Tapi kalau hanya beberapa, beberapa kelas ya misalnya sampai 70 kelas yang terpapar dihitung 5 kelas dari tracing ya sudah 5 kelas itu kita off-kan, PJJ (pembelajaran jarak jauh)," katanya.

Disdikpora, lanjut Didik, sampai saat ini masih meminta sekolah tetap menyelenggarakan PTM terbatas. Ini mengingat siswa sudah dua tahun tidak menjalani PTM.

"Kita luwes saja. Kalau ditemukan positif, off," katanya.




(aku/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads