Redam Kecelakaan, Relawan Pasang Ban Bekas di Tebing Bukit Bego Bantul

Redam Kecelakaan, Relawan Pasang Ban Bekas di Tebing Bukit Bego Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 08 Feb 2022 14:07 WIB
Relawan SAR dan komunitas trail memasang ban di tebing Bukit Bego, Selasa (8/2/2022).
Relawan SAR dan komunitas trail memasang ban di tebing Bukit Bego, Selasa (8/2/2022). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Jakarta -

Pasca-kecelakaan tunggal bus pariwisata PO Gandhos Abadi di tebing Bukit Bego, Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul, sejumlah relawan dan komunitas trail memasang ribuan ban bekas di talud tebing tersebut, Selasa (8/2/2022). Hal itu untuk meminimalisir korban jiwa jika terjadi kecelakaan serupa.

Relawan sekaligus anggota komunitas trail Bantul, Rus Susanto, mengatakan ide tersebut muncul dari banyaknya kecelakaan lalu lintas di tebing Bukit Bego. Ide tersebut dilanjutkan dengan membuat pemberitahuan di media sosial terkait pengumpulan 1.000 ban untuk dipasang di talud selokan tebing Bukit Bego.

"Kenapa dipasangi ban, karena setiap kecelakaan titiknya di sini (tebing Bukit Bego) terus," kata Rus kepada wartawan di Bukit Bego, Bantul, Selasa (8/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu kita berinisiatif, setidaknya mengurangi jangan sampai ada korban lagi. Kalau ada bantalan kan bisa mengurangi tingkat fatalitasnya. Tapi kita tidak berharap ada kecelakaan lho," lanjut Rus.

Relawan SAR dan komunitas trail memasang ban di tebing Bukit Bego, Selasa (8/2/2022).Relawan SAR dan komunitas trail memasang ban di tebing Bukit Bego, Selasa (8/2/2022). Foto: Pradito Rida Pertana

Menurutnya, hingga saat ini sudah terkumpul sekitar 500-700 ban bekas dari target 1.000 buah. Ban-ban tersebut, kata Rus, berasal dari sumbangan rekan-rekannya baik relawan maupun komunitas trail.

ADVERTISEMENT

"Ban ini dari teman-teman rental, perseorangan, bengkel ban mobil, relawan dan komunitas trail. Mereka inisiatif dan secara sukarela, nanti kita disuruh ambil (ban). Saat ini sudah terpasang 500-700 ban dari target 1000 ban," ucapnya.

Pemasangan ban-ban tersebut akan menyasar talud dan selokan di sekitar tebing Bukit Bego. Selain itu, ban-ban tersebut akan dipasang dan ditata menyerupai gunung dan dicat.

"Rencananya, ban juga akan kita lubangi agar jangan menimbulkan genangan air," ujar Rus. Soal izin pemasangan ban, Rus mengaku sudah mendapat izin dari kampung sekitar. Sedangkan dengan polisi, pihaknya mengaku belum berkoordinasi.

Relawan SAR dan komunitas trail memasang ban di tebing Bukit Bego, Selasa (8/2/2022).Relawan SAR dan komunitas trail memasang ban di tebing Bukit Bego, Selasa (8/2/2022). Foto: Pradito Rida Pertana

"Belum ada koordinasi kalau itu (dengan polisi), yang jelas kita hanya membantu saja dengan tujuan jangan sampai ada korban lagi kalau ada kecelakaan," kata Rus.

Komandan SAR DIY Distrik Bantul Bondan Supriyanto menambahkan, pemasangan ban-ban itu memakan waktu sekitar 20 hari. Mengingat, panjang jalur yang dipasangi ban itu mencapai 200 meter.

"Teknisnya nanti pemasangan ban 2 tingkat sepanjang 200 meter, jadi sepanjang selokan di Bukit Bego. Pemasangannya kita butuh sekitar 20 hari," ucapnya.




(dil/ahr)


Hide Ads