Positif COVID, 1 Korban Kecelakaan di Bantul Paksa Pulang dari RS

Positif COVID, 1 Korban Kecelakaan di Bantul Paksa Pulang dari RS

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 07 Feb 2022 21:44 WIB
Sejumlah korban kecelakaan di Bantul dirawat di RS PKU Muhammadiyah Bantul, Senin (7/2/2022).
Sejumlah korban kecelakaan di Bantul dirawat di RS PKU Muhammadiyah Bantul, Senin (7/2/2022). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Seorang korban kecelakaan bus di Bukit Bego, Kapanewon Imogiri, memaksa pulang ke Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul. Padahal, hasil tes swab antigen pasien rawat inap itu positif Corona.

Kepala Subbag Hukum, Pemasaran, dan Kemitraan RSPS Bantul Siti Rahayu Ningsih mengatakan pasien dengan luka sedang itu tidak mau dirawat di ruang isolasi IGD. Akhirnya, pasien itu dijemput keluarganya untuk pulang ke Sukoharjo, Minggu (6/2) malam.

"Sebenarnya saat swab antigen, pasien itu sudah meronta-ronta saat mau digeser ke ruang isolasi IGD. Mungkin karena shock-nya dobel dia, sudah mengalami luka harus rawat inap dan hasil antigennya positif," kata Siti saat ditemui wartawan di Polres Bantul, Senin (7/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terungkapnya pasien itu suspek COVID-19 berawal saat petugas RSPS Bantul melakukan screening dengan swab antigen. Swab antigen tersebut adalah prosedur wajib untuk pasien rawat inap. Jika ada yang dikonfirmasi positif, pasien itu akan dirawat di IGD.

Siti menjelaskan salah satu dari 4 pasien yang rawat inap di RSPS Bantul diketahui memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang meminta pulang itu. Walhasil, satu pasien itu mesti menjalani swab PCR dan dirawat di ruangan terpisah dari tiga pasien lainnya.

ADVERTISEMENT

"Untuk kewaspadaan dan sesuai prosedur, semua (pasien) di dalam bus otomatis kontak erat. Nah, tadi pagi, dari empat pasien yang kita rawat, baru satu yang dilakukan penanganan untuk penegakan diagnosa dengan swab PCR," ucap Siti.

Sejak Minggu (6/2) malam, RSPS Bantul awalnya merawat 7 pasien korban kecelakaan bus itu.Salah satunya pasien rujukan dari RS Nur Hidayah. Selain 1 pasien yang memaksa pulang, 2 pasien lainnya dirujuk ke RS di Yogyakarta dan ke RS Moewardi Solo. Hingga Senin (6/2) siang, pasien korban kecelakaan di RSPS tinggal 4 orang.

Sementara itu, di PKU Muhammadiyah Bantul ada 11 pasien korban kecelakaan bus yang menjalani rawat inap.Dari hasil swab antigen, 11 pasien tersebut dinyatakan negatif COVID-19.

"Dari 11 pasien itu, 2 di antaranya dilakukan tindakan lanjutan karena dislokasi, dan salah satunya harus menjalani operasi," ucap Manajer Humas PKU Muhammadiyah Bantul Wahyu Priyono.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menambahkan, ada 21 korban luka akibat kecelakaan bus di Bukit Bego. Mereka dirawat di RSPS, PKU Muhammadiyah Bantul, dan RS Nur Hidayah. "Di RSPS 4 orang, di PKU 11 orang, di RS Nur Hidayah 3 orang, dan yang dirujuk 3 orang. Jadi totalnya 21 orang," kata Ihsan.

"Tiga pasien yang dirujuk itu, masing-masing ke RS Bethesda, RS PKU Muhammadiyah Jogja, dan rumah sakit di Solo," imbuh Ihsan.




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads