Kasus virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kembali melonjak. Beriringan dengan hal tersebut, mulai bermunculan klaster keluarga di sejumlah kapanewon.
"Kasus kita sekarang masuk klaster keluarga. Pada Februari ini ada lima keluarga yang sudah terjadi penularan. Pada Januari ada enam," ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati, dalam jumpa pers secara daring, Senin (7/2/2022).
Baning memerinci lima klaster keluarga pada Februari 2022 itu tersebar di tiga kapanewon, masing-masing satu klaster di Galur, dua klaster di Wates, dan dua klaster lagi di Temon. Sedangkan enam klaster keluarga yang tercatat pada Januari 2022 berasal dari Kalibawang, Wates, Galur, dan Pengasih, yang masing-masing satu keluarga. Kemudian, di Nanggulan ada dua keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baning menyebut kemunculan sejumlah klaster keluarga ini membuat jumlah kasus aktif COVID-19 di Kulon Progo meningkat. Hingga kini total kasus aktif yang tercatat Satgas COVID-19 setempat sebanyak 87 kasus, dengan tren penambahan yang naik setiap harinya.
"Kemarin ada penambahan cukup banyak, yaitu ada 24, di mana sebelumnya hanya ada 12-an (tambahan kasus baru)," ujarnya.
Baca juga: Siap-siap Lur! PPKM di Jogja Naik ke Level 3 |
Adapun mayoritas kasus aktif ini dalam kondisi tanpa gejala, dan kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Oleh sebab itu, Baning mengimbau masyarakat Kulon Progo untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan.
![]() |
"Oleh karena itu protokol kesehatan kembali ditingkatkan. Semakin banyak orang tanpa gejala di luar sana, semakin sulit kita tentukan apakah mereka tertular," ucapnya
"Seperti kasus kemarin (tambahan kasus baru) dari 24 itu, tiga di antaranya punya riwayat perjalanan luar daerah, lalu lima orang riwayat perjalanan dari Kota Jogja, dan tiga masih dalam penelusuran. Semakin sulit kita tentukan titik risiko penularan. Yang ada pertemuan orang dalam jumlah besar akhirnya kita curigai sebagai tempat penularan," sambungnya.
Operasi prokes kembali digencarkan
Dihubungi terpisah, Ketua Satgas COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana menyatakan pihaknya akan kembali menggelar operasi yustisi penegakan protokol kesehatan (prokes) di tempat umum. Langkah ini untuk mengantisipasi penularan COVID-19 yang merebak dalam beberapa waktu terakhir.
"Penegakan kembali prokes penting dilakukan sebagai upaya pencegahan virus Corona. Sebab, situasi penularan di wilayah ini sekarang sedang tinggi. Dari catatan kami, hingga kemarin saja jumlah kasus aktif sudah mencapai 87 kasus," ucap Fajar.
Fajar menjelaskan, pelaksanaan operasi yustisi ini lebih mengedepankan cara-cara edukatif. Masyarakat diingatkan kembali terkait penggunaan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun sebagai bagian dari protokol kesehatan.
Di samping itu, Satgas juga akan membagikan masker gratis kepada masyarakat.
"Bagi masyarakat yang membutuhkan masker untuk kegiatan terbatas, saat ini stok masker di Kulon Progo ada lebih dari 100 ribu. Sehingga bisa minta ke BPBD," ujarnya.
(rih/dil)