Terus Naik, Pasien di 2 RS Rujukan COVID Bantul Hari Ini Capai 27 Orang

Terus Naik, Pasien di 2 RS Rujukan COVID Bantul Hari Ini Capai 27 Orang

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Rabu, 02 Feb 2022 16:39 WIB
Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) di Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Rabu (2/2/2022).
Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) di Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Rabu (2/2/2022). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Bertambahnya kasus Corona atau COVID-19 berdampak pada jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan. Dua RS rujukan COVID di Bantul saat ini terus mengalami peningkatan pasien hingga saat ini mencapai 27 orang.

"Memang trennya terus meningkat, dan sampai hari ini sudah 20 pasien positif COVID-19 yang kita rawat di RSLKC," kata Kepala Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul dr. Tarsisius Glory kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).

Peningkatan tersebut, kata Glory, dimulai akhir bulan Januari hingga awal bulan Februari 2022. Meski begitu, Glory belum bisa memastikan apakah peningkatan ini ada hubungannya dengan varian baru Omicron.

Terlepas dari hal tersebut, 20 pasien yang dirawat di RSLKC sebagian besar berusia dewasa hingga orang tua. Bahkan, beberapa ada yang sudah mendapatkan 2 dosis vaksin COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pasien yang terpapar COVID-19 ada juga yang sudah mendapatkan suntikan vaksin lengkap (dosis pertama dan dosis kedua)," ujarnya.

Dia mengungkap keluhan pasien yang dirawat rata-rata menunjukkan gejala mulai dari batuk, pilek, demam hingga mengalami nyeri-nyeri di badan. Uniknya, hampir seluruh pasien mengalami sulit menelan atau mengalami sakit tenggorokan.

ADVERTISEMENT

"Yang dominan gejalanya itu hampir semua pasien mengalami sakit pada tenggorokan. Yang jelas semua pasien yang dirawat di RSLKC hanya beberapa saja yang butuh oksigen," katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Subbag Hukum, Pemasaran dan Kemitraan RS Panembahan Senopati (RSPS) Bantul Siti Rahayu Ningsih menyebut, hingga kemarin tercatat ada 7 pasien COVID-19 yang dirawat. Jumlah itu meningkat dibandingkan awal hingga pertengahan Januari.

"Trennya terus meningkat pada akhir Januari hingga awal Februari. Untuk data, hingga Selasa (1/2) dari 30 tempat tidur yang tersedia terisi 7 pasien positif COVID-19. Dari tujuh itu enam pasien dirawat di tempat tidur noncritical dan satu pasien dirawat di tempat tidur critical," ucapnya.

Hal tersebut tidak mempengaruhi kapasitas bed atau tempat tidur. Bahkan, Siti memastikan jika tempat tidur yang tersedia sudah penuh masih ada opsi untuk membuka bangsal lainnya.

"Seperti sebelum-sebelumnya ya, kalau ada lonjakan pasien COVID-19 dan butuh tempat tidur nanti akan ada pembukaan bangsal baru. Jadi sistemnya masih seperti saat puncak COVID-19 varian Delta kemarin," ujarnya.

Untuk diketahui, hingga Selasa (1/2) kemarin, tercatat ada penambahan 18 kasus baru di Bantul, sedangkan kasus sembuh 8 orang dan kasus meninggal nol. Hal tersebut membuat jumlah kasus aktif di Bumi Projotamansari saat ini 75 orang dan semuanya tengah menjalani isolasi.

Selanjutnya, akumulasi kasus konfirmasi saat ini mencapai 57.514 dan kasus sembuh 55.868. Sementara, untuk kasus meninggal hingga saat ini mencapai 1.571 orang.




(aku/ams)


Hide Ads