Relokasi tak hanya menimpa PKL Malioboro saja, para pedagang sepatu di sepanjang Jalan Mataram juga harus relokasi ke Teras Malioboro I atau eks Bioskop Indra. Mereka pun mengeluh tak bisa memajang sepatu dagangannya di tempat baru yang luasnya hanya 1meter persegi.
"Jelas tidak bisa display (menata) dagangan. Sepatu itu untuk display saja satu macam semua warna kita display. Dengan ukuran segitu, hanya mampu (menata) 60 pasang sepatu," kata pedagang sepatu di Jalan Mataram, Khoiri (33) saat ditemui detikJateng, Senin (31/1/2022).
Khoiri mengungkapkan, lapak tempat penggantinya tidak sebanding dengan kios di Jalan Mataram, terutama untuk kebutuhan menata dagangan. Pedagang sampai saat ini, kata dia, belum mendapatkan solusi akan kendala itu.
"Di Jalan Mataram, kami bisa menyewa rumah sekitar untuk gudang sepatu. Misalnya ada konsumen mencari model sepatu ini, ukurannya tidak ada, cepat lari ke gudang nggak sampai 5 menit. Sekarang jauh kalau mau sewa rumah warga sekitar," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkap, ada 19 pedagang di Jalan Mataram yang direlokasi. Mereka terdiri dari pedagang sepatu, stempel, dan barang lainnya.
"Alasannya (relokasi) untuk akses keluar pedagang di eks Dinas Pariwisata Teras Malioboro II," imbuh Khoiri.
Pembongkaran kios di Jalan Mataram pun sudah dilakukan sejak Jumat pekan lalu (28/1). Khoiri pun mengaku hanya bisa pasrah. Apalagi, mereka mendapatkan surat pemberitahuan relokasi itu hanya satu bulan sebelumnya.
"Tidak bisa persiapan. Tidak ada waktu lagi persiapan," kata Khoiri dengan nada kesal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja, Hari Setyowacono menjelaskan pembangunan fisik pintu timur Teras Malioboro II dilakukan setelah seluruh pedagang selesai berpindah ke tempat baru.
"Ada belasan, sekitar 19 kalau nggak salah yang pindah, dan kiosnya ikut dibongkar. Kami mulai minggu ini. Begitu bersih langsung segera mulai," katanya.
Hari belum memastikan kapan selesainya pembangunan itu. Tapi, pihaknya ditargetkan bisa selesai bersamaan dengan operasional Teras Malioboro II.
"Kita berusaha secepatnya bisa selesai. Nantinya akan menyesuaikan dengan kondisi di Selatan. Trotoarnya kita sesuaikan dan tetap kita rapikan. Sana kan tegel ya," imbuh Hari.
(dil/ams)