Kasus Corona SMP di Mlati Sleman Meluas, Puluhan Siswa Positif

Kasus Corona SMP di Mlati Sleman Meluas, Puluhan Siswa Positif

Jauh Hari Wawan S. - detikJateng
Senin, 31 Jan 2022 15:17 WIB
Virus In Red Background - Microbiology And Virology Concept
Ilustrasi Corona. (Foto: Getty Images/iStockphoto/loops7)
Sleman - Kasus positif Corona atau COVID-19 di salah satu sekolah swasta daerah Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah. Berdasarkan tracing kasus, total ada puluhan siswa baik dari SMP dan SMA beserta beberapa ustaz yang terpapar Corona.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan di sekolah swasta tersebut terdapat kelas asrama. Kasus awal bermula dari siswa di kelas boarding dan menyebar hingga ke SMA yang berada dalam satu kompleks sekolah.

"Kalau yang siswa SMP 28 positif, kemudian ustaznya jadi pendampingnya karena itu boarding school itu ada 5, kemudian SMA-nya ada 7 siswa positif," kata Ery saat dihubungi wartawan, Senin (31/1/2022).

Ery mengatakan untuk saat ini para siswa yang positif masih menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun, dari hasil koordinasi nantinya akan dipindah ke isolasi terpadu (isoter).

"Isolasinya di sekolah namun tadi rapat dengan Dinas Kesehatan, dan sekolah minta dipindah ke isoter biar tidak menjalar ke yang lain. Pihak Al Azhar baru mau koordinasi dengan orang tua," ucapnya.

Sejauh ini, Ery tetap meminta pihak sekolah untuk ditutup dan kembali ke pembelajaran secara daring selama 14 hari. Aturan itu berlaku untuk semua jenjang di sekolah swasta tersebut.

"Tetap pembelajaran jarak jauh 14 hari. Ini bukan hanya yang SMP, SD dan TK yang satu kompleks juga ditutup. Walaupun TK-SD tidak ada kasus," ujarnya.

"Yang ada kasus itu di boarding school-nya, yang kelas reguler tidak ada kasus. Tapi kita minta karena satu atap kita minta ditutup 14 hari. Jadi yang kena itu di boarding-nya bukan yang reguler," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, proses pembelajaran tatap muka (PTM) di salah satu SMP swasta daerah Mlati, Sleman dihentikan sementara. Hal itu menyusul ditemukannya satu siswa positif Corona dari hasil tes PCR.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan PTM di sekolah tersebut dihentikan sejak Rabu (26/1) lalu. Dengan adanya kasus ini PTM ditutup sementara selama 14 hari dan pembelajaran dilakukan secara daring.

"Iya betul (ada siswa positif). Mulai hari Rabu tanggal 26 Januari, pembelajaran tatap muka di SMP itu ditutup sementara," kata Ery, Jumat (28/1).

Ery menyampaikan, siswa yang positif itu sebelumnya merasakan tidak enak badan. Kemudian memeriksakan diri dan hasilnya positif COVID-19 melalui tes PCR.

"Salah satu siswa itu memang merasakan tidak enak badan, terus memeriksakan PCR ternyata positif. Itu menurut laporan kepala sekolah anak boarding, tapi masih sering pulang (ke rumah) dan orang tuanya kerjanya di luar kota," terangnya.


(sip/ams)


Hide Ads