Kasus Corona Bantul Melonjak, Bupati Sebut Masyarakat Abai Prokes

Kasus Corona Bantul Melonjak, Bupati Sebut Masyarakat Abai Prokes

Pradito Rida - detikJateng
Kamis, 27 Jan 2022 13:14 WIB
Bupati Kabupaten Bantul Abdul Halim Muslih saat memberikan keterangan, Kamis (27/1/2020).
Bupati Kabupaten Bantul Abdul Halim Muslih saat memberikan keterangan, Kamis (27/1/2020). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul - Kasus COVID-19 di Kabupaten Bantul mengalami lonjakan hingga ada 36 orang yang menjalani isolasi per hari ini. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut penyebab meningkatnya kasus tersebut karena masyarakat mulai abai protokol kesehatan (prokes) dan menganggap pandemi sudah berakhir.

"Ada kecenderungan masyarakat itu kendor melakukan protokol kesehatan. Masyarakat menganggap pandemi sudah selesai," kata Abdul Halim Muslih kepada wartawan di Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Kamis (27/1/2022).

Pasalnya beberapa waktu lalu Bantul pernah nol kasus aktif. Menurutnya, ekspos terkait nol kasus itu berujung dengan abainya masyarakat terhadap prokes.

"Kita pernah nol (kasus) lho, tapi setelah diekspos nol itu kendor lagi dan ternyata terjadi lagi (kasus naik). Tapi untuk yang terpapar saat ini sebagian besar karena belum divaksin," ucap Halim.

Menyoal adanya varian Omicron di Bantul, Halim mengaku belum mendapatkan laporan. Menurutnya, hal itu karena kasus COVID-19 di Bantul tidak memenuhi syarat probable Omicron.

Syarat yang dimaksud misalnya kontak pasien positif COVID-19 dengan pelaku yang usai bepergian ke luar negeri, dari Jakarta atau dari daerah yang terpapar Omicron setelah dilakukan tracing.

"Dari kasus-kasus baru yang cenderung meningkat hari ini, itu tidak cukup syarat untuk diteliti di dalam sistem WGS. Berarti dugaannya sementara ini ya masih varian lama, varian delta. Karena syarat untuk diduga sebagai Omicron itu tidak terpenuhi," ucapnya.

Dengan fakta tersebut, Halim memastikan kasus COVID-19 varian baru Omicron belum terdeteksi di bumi Projotamansari.

"Jadi varian Omicron ini di mana-mana naik, tapi di Bantul belum ada laporan," katanya.

Perlu diketahui, hingga kemarin, Rabu (26/1/2022) tercatat ada penambahan 3 kasus baru di Bantul, sedangkan kasus sembuh 4 dan kasus meninggal nol. Sedangkan kasus aktif saat ini 36 orang dan sedang menjalani isolasi.

Selanjutnya, akumulasi kasus konfirmasi saat ini mencapai 57.462 dan kasus sembuh 55.857. Sedangkan untuk kasus meninggal hingga saat ini mencapai 1.569 orang.

"Kemarin kami webinar sama Menkes dan diminta tidak perlu panik. Selanjutnya untuk prokes masyarakat yang agak kendor saat ini kita ketatkan lagi penerapan prokesnya," ucapnya.


(ahr/aku)


Hide Ads