Agustyarsyah telah menjabat sebagai Pj Bupati Tegal selama 11 bulan sejak Januari 2024. Meski belum genap setahun menjabat, Agustyarsyah berhasil menaikkan status tujuh desa tertinggal kantong petani miskin menjadi desa berkembang.
Hal itu disampaikan Agustyarsyah di kanal YouTube milik Pemkab Tegal. Dia menerangkan kantong petani miskin terbesar di Tegal ada di 12 desa tertinggal.
"Kantong petani miskin terbesar itu ada di 12 desa tertinggal. Itu pada saat saya pertama masuk (menjabat sebagai Pj Bupati Tegal)," kata Agustyarsyah dikutip detikJateng, Kamis (7/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam waktu 11 bulan, Agustyarsyah menjelaskan, pihaknya berhasil menaikkan status 7 dari 12 desa tertinggal itu menjadi desa berkembang.
"Dalam waktu 11 bulan ini kita bisa meng-upgrade 7 desa tertinggal itu menjadi desa berkembang," ucapnya.
Lebih lanjut, Agustyarsyah mengungkapkan, salah satu penyebab miskinnya petani yakni adanya alih fungsi lahan. Hal itu dilakukan lantaran para petani harus memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Untuk itu, lanjutnya, Pemkab Tegal membantu para petani agar tidak mengalihfungsikan lahan pertanian. Salah satu upaya konkretnya ialah melalui program Yuk Sekolah Maning.
"Salah satu program kita di Smart City, Yuk Sekolah Maning itu. Ini tentunya anggaran yang disiapkan Pemerintah Daerah," kata Agustyarsyah.
"Tentunya akan membantu menyelesaikan persoalan, agar petani terbantu biayanya sehingga mereka tidak melakukan alih fungsi lahan," lanjutnya.
Adanya alih fungsi lahan, Agustyarsyah menjelaskan, sangat berdampak terhadap petani. Jika petani kehilangan lahannya, mereka bisa menjadi buruh di tanah sendiri.
"Kalau mereka melakukan alih fungsi lahan yang terdampak sekali adalah dia tidak punya lagi lahan pertanian, bisa-bisa dia menjadi pekerja, menjadi buruh di sawahnya sendiri. Ini persoalan yang harus kita selesaikan," pungkasnya.
(aku/ahr)