Ribuan masyarakat memeriahkan Karnaval Kemerdekaan ke-79 RI di pusat kota Kabupaten Demak. Setiap rombongan kontingen berpakaian adat Nusantara dan menampilkan prestasinya masing-masing.
Sebanyak 83 kontingen berbaris antre sesuai urutan mulai dari Seberang Rutan Demak, Pecinan (Toko Hartono), Panggung Kehormatan (Perempatan Kodim 0716/Demak), Pendopo Pemkab Demak, Jalan Kiai Singkil, dan finis di Perempatan Polres Lama. Ribuan masyarakat menyambut meriah menyaksikan antrean rombongan tersebut.
"Luar biasa sekali, dan masyarakat antusias sekali dengan adanya karnaval memperingati Hari Ulang Tahun ke 79 RI di Kabupaten Demak," kata Bupati Demak Eisti'anah kepada wartawan usai acara, Minggu (18/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah kontingen tersebut terdiri dari berbagai unsur. Mulai dari sekolah, paskibra, organisasi perangkat daerah (OPD), sejumlah kecamatan, perbankan, lembaga masyarakat, dan sebagainya.
"Tentunya kami berikan apresiasi, tadi ada beberapa mungkin ke depannya perlu adanya perbaikan-perbaikan. Namun tetap kami apresiasi karena memunculkan banyak bakat yang tentunya untuk mengingat perjuangan para pahlawan yang mendahului kita," sambungnya.
Ia menyebut dari hasil pertunjukkan tersebut pihaknya akan memberdayakan sejumlah potensi yang ada. Di antaranya potensi di setiap desa dan program-program di setiap OPD.
"Ya pasti ada (pengembangan dan pemberdayaan). Tadi kan ada sejumlah desa yang menunjukkan sejumlah potensi desa, duta wisata ada, hasil buminya ada, dan tentunya dari terkhusus dinas-dinas banyak yang menunjukkan program-programnya," terangnya.
![]() |
Acara karnaval tersebut ditutup dengan pertunjukkan cerita wedus kendit yang viral saat banjir besar Demak dari kontingen Kecamatan Karanganyar. Bupati mengapresiasi dan mendoakan masyarakat agar bisa bangkit dan pulih secara cepat.
"Ya luar biasa, di akhir ditutup dengan pertunjukkan kejadian banjir yang dua kali menimpa di Kecamatan Karanganyar. Semoga semangat dari teman-teman kecamatan Karanganyar bangkit lebih cepat dan pulih lebih cepat juga. Jadi semangat sekali kami ucapkan terimakasih," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Demak, Endah Cahya Rini, mengatakan konsep yang berbeda dari perayaan karnaval tahun ini. Ia mengatakan Bupati dan forkopimda berserta kepala OPD melakukan parade menyapa masyarakat lebih dekat.
"Konsepnya Nusantara Baru Indonesia Maju, artinya apa bahwa semua prestasi semua unggulan di sekolahnya penuh dengan kreativitas bisa ditampilkan di depan ini," kata Endah.
"Yang istimewa di tahun ini dari para Forkopimda, Bupati dan forkopimda dan para kepala OPD, dan peserta lain. Pagi tadi kita awali dengan defile Nusantara Baru. Jadi dari pendopo kita berjalan dengan pakaian Bhinneka Tunggal Ika, kita berjalan menyapa masyarakat, khususnya Ibu Bupati dan Forkopimda, menyapa masyarakat lebih dekat, berjalan dari pendopo ke Jalan Panjang Jimat kemudian ke Jalan Sultan Fatah baru ke panggung kehormatan," imbuhnya.
Dalam parade tersebut, lanjut Endah, ada mobil yang dihias, tarian, dan sejumlah prestasi yang berisi semangat konsep Nusantara Baru. Ia menyebut peserta kontingen melebihi jumlah ketetapan awal 79, menjadi 83 peserta.
![]() |
"Ada mobil, tarian berisi semangat mendukung Nusantara baru, ada juga yang berupa prestasi-prestasi," terangnya.
"Jadi mereka menyuguhkan kreativitasnya sendiri-sendiri sesuai dengan sekolah atau OPD. Ada 83 rombongan arak-arakan yang semula hanya dibuka untuk kuota berjumlah 79 sesuai dengan Hari Kemerdekaan RI," pungkas dia.
(ams/ams)