Bedah Buku Ganjar, Pemuda di DIY Ajak Kaum Muda Tingkatkan Daya Juang

Bedah Buku Ganjar, Pemuda di DIY Ajak Kaum Muda Tingkatkan Daya Juang

Atta Kharisma - detikJateng
Jumat, 23 Des 2022 22:25 WIB
Pemuda Mahasiswa Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Foto: dok. Pemuda Mahasiswa Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Jakarta -

Pemuda Mahasiswa Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar kegiatan bedah buku 'Ganjar Pranowo, Memimpin dengan Akrab' karya Anom Whani Wicaksana. Buku tersebut bercerita tentang perjalanan hidup Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai dari kehidupan masa kecil hingga berhasil menjadi Gubernur Jateng selama dua periode.

Kegiatan yang digelar di Gedung Pertemuan Asrama Mahasiswa Kalimantan Selatan DIY, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman ini diikuti oleh mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di DIY.

Koordinator Wilayah Pemuda Mahasiswa Nusantara (DIY) Maryadi menjelaskan kehidupan Ganjar memiliki banyak nilai-nilai yang mampu menginspirasi, khususnya bagi pemuda dan mahasiswa. Misalnya, perjuangan Ganjar yang berasal dari keluarga dengan segala keterbatasannya, namun tetap memiliki semangat tinggi dalam menempuh pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kami mengadakan bedah buku Pak Ganjar Pranowo dengan judul Memimpin dengan Akrab, karena esensi dari buku itu sendiri bagi kami ialah kehidupan keseharian Pak Ganjar. Terutama pencapaian Pak Ganjar, mulai dari beliau meniti karir dari sekolah, progres kuliah beliau, progres beliau ketika terjun ke dunia politik dan selama memimpin Jawa Tengah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12/2022).

Maryadi mengungkapkan kisah inspiratif itulah yang melatarbelakangi Pemuda Mahasiswa Nusantara DIY menggelar kegiatan bedah buku Ganjar tersebut. Ia berharap kegiatan yang dilakukan dengan format kajian akademik ini mampu memantik kalangan pemuda dan mahasiswa agar lebih berdaya juang dan positif dalam menempuh pendidikan.

ADVERTISEMENT

Dengan begitu, sambung Maryadi, tujuan Pemuda Mahasiswa Nusantara DIY untuk mencetak generasi muda yang bermental kuat dan memiliki daya saing tinggi bisa terlaksanakan, seiring banyaknya inspirasi dan motivasi yang diberikan gerakan Pemuda Mahasiswa Nusantara DIY.

"Kami dari Pemuda Mahasiswa Nusantara menginisiasi untuk membedah buku itu sebagai motivasi ketika nanti kita anak-anak muda ke depannya mau seperti apa, sudah ada gambarannya dari Pak Ganjar Pranowo," tuturnya.

"Kami berharap dengan adanya kegiatan hari ini, teman-teman kami pemuda-pemudi ketika mau terjun ke dunia politik atau kemanapun, harus menyiapkan dirinya dari sekarang. Agar punya step by step ke depan dan punya muatan dalam arti bekal ke depannya," lanjut Maryadi.

Pembelajaran di Balik Perjalanan Hidup Ganjar

Salah satu peserta bedah buku bernama Rinda mengatakan dirinya merasa puas setelah mengikuti kegiatan tersebut. Ia mengaku menjadi semakin mengenal sosok Ganjar setelah 21 sub-bab materi buku itu dipaparkan oleh narasumber.

Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu menyebutkan dirinya mendapatkan banyak pembelajaran dan inspirasi dari perjalanan hidup Ganjar yang penuh perjuangan, hingga berhasil meniti karir politik dan dipercaya memimpin Jateng selama dua periode.

"Kita tahu isi-isi bukunya apa saja, mulai dari bagian pertama hingga bagian terakhir. Terutama bagaimana Pak Ganjar bisa mempertahankan citra yang baik di masyarakat, sehingga mampu menarik simpati masyarakat, bagaimana beliau bisa menempatkan diri dan berbaur dengan anak muda. Dari situ kita bisa ambil sisi positifnya," ungkapnya.

Rinda berharap Pemuda Mahasiswa Nusantara DIY bisa lebih sering mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan kajian akademik. Sehingga, lebih banyak pembelajaran yang bisa didapat dan disalurkan kepada pemuda-pemudi.

"Kegiatan bedah buku seperti ini bagus dan menarik sekali ya. Jadi kita bisa tahu biografi dari Pak Ganjar itu sendiri kemudian bagaimana profil beliau dan perjalanan karir beliau, bahwa Pak Ganjar ini dikenal sebagai seseorang yang citranya baik di masyarakat," pungkasnya.

Sebagai informasi, isi materi buku yang diterbitkan tahun 2019 tersebut dipaparkan oleh dua orang narasumber, yakni Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) Yogyakarta Gregorius Sahdan dan Dosen STIE SBI Yogyakarta Saifudin Zuhri.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads