Buruh Relawan Ganjar Kerja Gaet Perusahaan soal Program Kesejahteraan

Buruh Relawan Ganjar Kerja Gaet Perusahaan soal Program Kesejahteraan

Danica Adhitiawarman - detikJateng
Jumat, 23 Des 2022 18:26 WIB
Ganjaran Buruh Berjuang (GBB).
Foto: dok. Ganjaran Buruh Berjuang (GBB)
Jakarta -

Relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Ganjar Buruh Berjuang (GBB) bekerja sama dengan 13 perusahaan di eks Keresidenan Pekalongan, Jawa Tengah. Kerja sama ini dilakukan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program-program yang meningkatkan kesejahteraan pekerja atau buruh serta keharmonisan hubungan industrial.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara GBB dengan Paguyuban HRD eks Keresidenan Pekalongan (PHRD) di Hotel Horison Pekalongan.

Ketua Umum GBB, Lukman Hakim menjelaskan MoU ini adalah salah satu kontribusi dari para pendukung Ganjar Pranowo. Dukungan tersebut melalui pemikiran dan tindakan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan meningkatkan hubungan industrial menjadi harmonis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ganjar Buruh Berjuang hadir untuk menjalin kerja sama dengan para stakeholder hubungan industrial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para buruh," ujar Lukman dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12/2022).

Ia menyatakan kerja sama tersebut penting untuk mengawal program kesejahteraan buruh. Terlebih bagi buruh yang tidak berserikat atau tidak berafiliasi ke federasi buruh.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya, ajakan kerja sama ini kami lakukan untuk membangun strategi alternatif untuk menyejahterakan buruh di luar dari hal-hal yang normatif, serta kemajuan ekonomi melalui penguatan industri nasional," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina GBB, Feri Indrianto menyampaikan kerja sama dengan HRD diharapkan dapat memberi solusi terbaik bagi buruh terkait kesejahteraan dan lainnya.

Di sisi lain, Ketua Paguyuban HRD Eks Keresidenan Pekalongan, Rizky Nuansa Hadyan menerima ajakan kerja sama dari GBB. Ia menilai tawaran tersebut baik dan dapat menjadi alternatif ketika perusahaan belum dapat meningkatkan kesejahteraan buruh.

Rizky mengaku tidak ada unsur keterpaksaan dalam penandatanganan kerja sama serta melakukannya secara sadar. Dengan demikian, ia berharap kerja sama ini bisa membantu merancang kebijakan yang menguntungkan pihak buruh tanpa membebani pihak perusahaan.

"Dengan hadirnya suasana yang kondusif, niscaya akan semakin meningkatkan dan hadirnya kepastian dunia usaha," ucapnya.

Selain itu, salah satu perwakilan HRD, Fifi menilai acara ini sangat bagus dan berharap kerja sama dapat terjalin dengan baik.

Sebagai informasi, MoU ini dilakukan oleh pengurus GBB Jawa Tengah serta disaksikan oleh ketua umum, sekretaris jenderal, bendahara, dan dewan pembina dengan perwakilan 13 perusahaan.

Adapun 13 piagam kerja sama pada kegiatan ini ditandatangani oleh Paguyuban HRD se Eks Keresidenan Pekalongan PT. Ara Nuansa Katumbiri, PT. Daiwabo Garment Indonesia, PT. Kabana Textile Industries, PT. Panamtext, PT. Dwi Manunggal Aura, PT. Bama Prima Textile, PT. Dae Young Textile, PT. Urip Sugiharto, PT. Bintang Tri Putratext, CV. Bintang Prakasa, PT. Retota Sakti pekalongan, dan PT. Primatextco Indonesia.




(prf/ega)


Hide Ads