Ganjar Sebut Program Tuku Lemah Oleh Omah Solusi Bantu Korban Bencana

Ganjar Sebut Program Tuku Lemah Oleh Omah Solusi Bantu Korban Bencana

Atta Kharisma - detikJateng
Jumat, 25 Nov 2022 20:27 WIB
Ganjar Pranowo
Foto: Istimewa
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan program 'Tuku Lemah Oleh Omah' harus terus berjalan. Menurutnya, program tersebut bisa direplikasi dalam situasi kebencanaan sekaligus menjadi solusi bagi korban bencana.

Hal tersebut ia sampaikan usai membuka Musyawarah Nasional XIX Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Novotel Hotel, Surakarta, Jumat (25/11).

"Masih kita jalankan. Justru sekarang kita coba replikasi untuk kondisi-kondisi yang sekarang ini banyak bencana. Kemarin beberapa sudah jadi dan kemudian kita mau coba replikasi lagi model-model ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar mencontohkan di Brebes, ada 32 keluarga yang terdampak banjir Sungai Kalikeruh, Kabupaten Brebes. Selain itu, program ini juga telah dirasakan oleh warga di Kota Magelang.

"Sehingga kalau kemudian, maaf, yang menjadi korban bencana harus pindah dan mereka punya tanah sebenarnya kita bisa membantu rumahnya," terangnya.

ADVERTISEMENT

Ganjar menyebutkan cara ini bisa menjadi solusi dalam kondisi kebencanaan seperti sekarang. Program ini juga bisa dikolaborasikan dengan pemerintah desa, pengembang serta menggandeng sumber dana lainnya.

"Jadi mereka bisa beli tanah dan rumahnya dari kita dan itu akan sangat membantu. Sekali lagi dalam kondisi bencana itu penting," tegasnya.

Ganjar menuturkan program ini akan kembali digencarkan pada tahun 2023. Sehingga, target yang belum terpenuhi di tahun ini bisa dikebut tahun depan.

"Sehingga dengan cara itu, kebutuhan hidupnya bisa bagus, lingkungannya terjaga. Perumahannya ada dan kemudian menjadi semacam townhouse kecil di antara mereka," imbuhnya.

Untuk diketahui, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng Arif Djatmiko mengungkapkan program bantuan 'Tuku Lemah Oleh Omah' mulai dilaksanakan sejak 2020 lalu.

"Di tahun 2020 ada 200 unit, 2021 ada 186 unit. Dan tahun 2022 kita bangun 253 unit. Rencananya di tahun 2023 kita akan bangun 615 unit," pungkasnya.

(fhs/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads