Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi lokasi bencana alam longsor di Desa Karangduwur, Kebumen, Selasa (15/11). Kunjungan tersebut untuk memastikan proses evakuasi dan penyaluran bantuan untuk korban bencana berjalan lancar.
Sebelumnya, hujan lebat yang terjadi di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen pada Kamis (3/11) dan Sabtu (5/11), mengakibatkan bencana tanah longsor di 4 desa, yakni Desa Argopeni, Desa Karangduwur, Desa Srati, dan Desa Argosari.
Longsor menyebabkan dua korban meninggal dunia di Desa Argopeni dan 455 kepala keluarga di 4 desa terpaksa mengungsi. Selain itu, 33 jalan desa juga terputus dan tertimbun material tanah longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang banyak tempat-tempat yang berada di area rawan yang berpotensi longsor tinggi. Kita memang harus mengedukasi masyarakat karena ini sudah pemberian, mereka berada di posisi yang tidak mudah," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11/2022).
Dalam kunjungan tersebut, ia menyempatkan diri untuk berbincang dengan sejumlah warga, salah satunya Pon beserta istri. Saat berbincang, Ganjar meminta Pon untuk pindah dan mendirikan rumah di tempat yang lebih aman. Atas bujukan tersebut, Pon pun mau menjalankan anjuran Ganjar.
"Satu rumah ini hilang tertutup milik Pak Pon. Kalau kita lihat tempatnya seperti ini dan buat rumah di bawah sini lagi, kalau longsor ya bahaya. Alhamdulillah kita ajak bicara tadi kita rayu, mereka membuat rumah di tempat yang lebih aman. Kita membantu, ada dari sedulur Kebumen dan kita ingin bangun baru, dari desa dan kabupaten juga bantu," ujar Ganjar.
Hal serupa pun disampaikan kepada warga yang terdampak longsor. Ia meminta warga yang rumahnya berada di rawan longsor agar segera pindah ke tempat yang lebih aman.
"Ini sekaligus edukasi ke masyarakat bahwa mereka yang ada di area rawan mesti punya kesadaran, minimal mengantisipasi agar selamat kalau ada bencana," ungkapnya.
Ganjar turut memerintahkan jajaran untuk segera mengirimkan bantuan sistem peringatan dini ke Kecamatan Ayah. Hal itu bertujuan agar warga lebih bisa mengantisipasi dan mendeteksi bencana sejak dini.
"Di beberapa tempat rawan bencana kemarin kita sudah pasang early warning system dan kemarin sudah berfungsi dan ada sirinenya jadi alhamdulillah itu sangat membantu antisipasi," tutup Ganjar.
(ncm/ega)