Ganjar Targetkan Angka Stunting di Jateng Turun 14% Tahun Depan

Ganjar Targetkan Angka Stunting di Jateng Turun 14% Tahun Depan

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJateng
Selasa, 15 Nov 2022 22:06 WIB
Sahabat Ganjar
Foto: Istimewa
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau penanganan stunting di Puskesmas 2, Kabupaten Kebumen pagi ini. Dalam kesempatan ini, ia mengerahkan anggota TP PKK Kabupaten Kebumen untuk mengolah makanan non beras untuk balita dan ibu hamil, di samping pendampingan dan pembinaan pencegahan stunting.

Tak hanya itu, Ganjar juga bertemu salah satu kader PKK, Salamah yang aktif dan berpengetahuan soal stunting. Ia pun mengapresiasi Salamah yang memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan meskipun tak mengenyam pendidikan. Dikatannya, pengalaman yang Salamah dapatkan sejak menjadi kader kesehatan pada tahun 1987 bermanfaat untuk banyak orang.

"Saya itu setiap masuk ke daerah selalu menemukan kader-kader hebat. Apresiasi saya kepada Bu Salamah itu satu, sejak tahun 1987 menjadi kader kesehatan, kedua mengerti persis sehingga hampir semua pertanyaan dijawab dengan cepat," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan saat melakukan sosialisasi pencegahan stunting, Salamah dapat menjawab pertanyaan dengan lugas. Adapun hal itu terkait treatment yang diberikan kepada para ibu hamil, mulai dari cara pendampingan hingga gizi dan nutrisi yang harus diberikan.

"Dia mengerti berapa orang yang hamil, terus kemudian ada sekian yang stunting, lalu dia mengerti treatment pendampingan kepada mereka yang hamilnya terlalu tua, terlalu muda, hamilnya terlalu pendek dan terlalu banyak anaknya," papar Ganjar.

ADVERTISEMENT

Ganjar menilai upaya penurunan stunting di Jawa Tengah perlu terus digalakkan, baik melalui program baru maupun program yang telah berjalan. Salah satunya seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan program pendampingan ibu hamil lainnya.

Berdasarkan data, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan penurunan angka stunting per tahun sebanyak 3,5 persen. Pada 2022 angka stunting Jawa Tengah sebanyak 20,9 persen.

Jika target penurunan stunting 3 persen per tahun, maka akhir 2022 angka stunting di Jawa Tengah hanya 17,4 persen dan tahun 2023 turun hingga 14 persen.

Terkait target ini, Ganjar optimistis seluruh pihak stakeholder dapat bekerja sama mencegah dan mengatasi stunting. Dengan demikian, penurunan stunting di Jawa Tengah akan sesuai dengan target dari Presiden Joko Widodo.

"Saya kira kalau semua bergerak seperti ini, maka target yang diberikan presiden dalam penurunan stunting bisa tercapai," pungkas Ganjar.

(akn/ega)


Hide Ads