Hari ini, Minggu atau Ahad (13/2/2022) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 11 Rejeb 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Bala.
Weton (hari kelahiran) Ahad Kliwon memiliki neptu 13. Kecenderungan umumnya sabar, lemah lembut, sopan santun, pandai merangkai kata-kata, pandai menyembunyikan perasaan. Tapi juga bisa kekeh dengan pendiriannya sendiri yang belum tentu benar dan kadang-kadang dalam pembicaraan suka ingin menang sendiri.
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri tauladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang kecenderungannya tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Barisan Mbilung |
Adapun Pancasuda, Lebu Katiyup Angin. Artinya, apa yang diinginkan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu keseriusan yang lebih dalam meraih keinginannya.
Adapun karakter berdasarkan wuku, hari ini ada pada Wuku Bala, dilambangkan Dewa Bathari Durga. Wataknya cenderung melakukan perbuatan jahat, tidak takut dengan sesamanya. Dorongan berbuat negatif sangat kuat. Namun demikian dapat membuat lega hati orang lain.
Perlambang gedhong ada di depan, artinya dermawan dan suka memamerkan kekayaannya. Banyak akal dan sering mendapat keberuntungan, walaupun keikhlasannya kurang.
Lambang pohonnya cemara, cenderung banyak bicara, pandai berkilah, bicaranya enak didengar dan dipercaya. Lambang burungnya ayam hutan, menjadi piaraan atau kesukaan pembesar, berwibawa, banyak yang suka serta bertekad mantap tak mudah goyah.
Diibaratkan udan salah mangsa (hujan tidak pada musimnya), jika kurang hati-hati dalam menjalankan suatu usaha, maka bisa berakibat fatal.
(Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo)
(sip/sip)