Hari ini, Rabu (9/2/2022) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 7 Rejeb 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya, Wuku Prangbakat.
Weton (hari kelahiran) Rabu Legi memiliki neptu 12. Perwatakan weton ini secara umum bertabiat suka menolong, cenderung sopan santun dan adil bijaksana. Namun demikian ia suka mencampuri urusan orang lain.
Pangarasan pada weton ini adalah Aras Kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe atau mudah menerima asihnya atasan atau pimpinan. Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang atau memesona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Pancasuda pada weton Rabu Legi adalah Sumur Sinaba, bermakna dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas. Orang dengan weton ini sering dicari orang karena petuah dan nasehatnya, serta banyak pengetahuannya.
Adapun karakter berdasarkan wuku, hari ini ada pada Wuku Prangbakat. Wuku ini dilambangkan Dewa RΓͺsi Warabisma, kaku hatinya, pekerja keras, tak pernah ragu, cekatan, pemalu. Kaki depannya menyelup di air. Perkataannya kendor di depan, tapi keras di belakang.
Wuku ini juga memiliki karakter seperti pohon kelapa yang panjang umur, serba kecukupan sandang-pangannya serta kuat bicaranya. Selain itu, Wuku Pangbakat juga digambarkan seperti burung Urang-urangan yang pelit namun cepat dalam bekerja.
Bagaikan besi purasani yang berat, pemalu, tegar, kaku, tetapi senang menuntut ilmu, suci hatinya. Wuku ini juga dilambangkan seperti pohon beringin yang patah tertiup angin sebagai penggambaran kemungkinan dibohongi oleh orang.
(Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo)
(aku/aku)