Nestapa Bocah SD Diperkosa Ayah dan Kakak Lalu Dijual Ibu ke Pria Hidung Belang

Ayah, kakak, dan pacar diduga memerkosa siswi SD berusia 11 tahun di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah (Sulteng). Tak hanya mendapat perlakuan miris dari ayah hingga kakaknya, sang ibu turut diduga menjual korban ke pria hidung belang seharga mulai Rp 20 ribu.

"Ibu kandung korban, AT diduga kuat melakukan perdagangan anak dengan menjual layanan seksual korban kepada buruh angkut barang di Pelabuhan Sambulangan," kata Kasat Reskrim Polres Bangkep, AKP Anton S Mowala dalam keterangannya, Senin (6/10), dilansir detikSulsel, Selasa (7/10/2025).

Anton menyebut dua orang telah dilayani korban. Hal tersebut dilakukan korban atas perintah ibunya.

Korban dijajakan sang ibu seharga Rp 20 ribu-Rp 50 ribu untuk sekali kencan.

"(Pelanggannya) Dua pria lanjut usia, berinisial YS dan EK, diketahui menjadi pembeli layanan tersebut dengan tarif yang sangat rendah, berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000," ungkap Anton.

Anton menjelaskan pihaknya telah menahan ibu korban dan empat terduga pelaku lainnya di Mapolres Bangkep. Dia menegaskan tindakan tegas akan dilakukan polisi terhadap semua pelaku kejahatan terhadap anak.

"Kami pastikan para pelaku akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan tindak pidana eksploitasi seksual anak dengan hukuman maksimal. Kasus ini menjadi prioritas dan bukti keseriusan Polres Bangkep dalam melindungi generasi penerus bangsa," tegas Anton.

Anton menjelaskan sebelumnya korban diperkosa oleh ayah, kakak hingga pacar korban. Sang ibu bahkan menjual korban ke pria hidung belang.

"Kasus kejahatan luar biasa, yakni dugaan tindak pidana persetubuhan dan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang turut melibatkan unsur eksploitasi seksual oleh ibu kandung korban," ujar Anton.

Masyarakat melaporkan kasus tersebut ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkep pada Rabu (1/10). Usai proses penyelidikan, polisi lantas menangkap lima pelaku berinisial SY, IY, AT, YS, dan EK.

"Kami telah menahan total 5 pelaku yang terbukti melakukan kejahatan ini. Mereka adalah ayah kandung (SY) yang menyetubuhi korban, ibu kandung (AT) yang menjual korban, serta dua orang lansia (YS dan EK) yang membeli layanan seksual dari ibu korban," terang Anton.