Rekonstruksi Pembunuhan Sadis di Batang, Korban Dicekik Lalu Dibuang ke Sumur

Rekonstruksi Pembunuhan Sadis di Batang, Korban Dicekik Lalu Dibuang ke Sumur

Robby Bernardi - detikJateng
Kamis, 21 Agu 2025 17:56 WIB
Momen rekonstruksi penganiayaan dan pembunuhan pria yang mayatnya ditemukan dalam sumur di area Pasar Wonotunggal, saat digelar di Mapolres Batang, Kamis (21/8/2025).
Momen rekonstruksi penganiayaan dan pembunuhan pria yang mayatnya ditemukan dalam sumur di area Pasar Wonotunggal, saat digelar di Mapolres Batang, Kamis (21/8/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Batang -

Kasus penganiayaan dan pembunuhan Ahmad Mughni Sodik di area Pasar Wonotunggal, Batang, direkonstruksi hari ini. Ketiga pelaku, AT (23), SG (29), dan YI (19), warga Desa Wonotunggal, Kecamatan Wonotunggal, memeragakan 41 adegan saat korban dianiaya dan dimasukkan ke sumur hidup-hidup.

Pantauan detikJateng, rekonstruksi digelar di Mapolres Batang hari ini, Kamis (21/8/2025), untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk memperjelas peran tersangka maupun saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rekonstruksi ini bertujuan untuk memperjelas peran dari para tersangka dan saksi. Kami juga menghadirkan jaksa, kuasa hukum korban, maupun tersangka sebagai gambaran nanti di persidangan," ujar Imam, Kamis (21/8).

ADVERTISEMENT

Pada rekonstruksi tersebut, diperagakan momen saat Ahmad Mughni, warga Desa Pagumenganmas, Kecamatan Karangdadap, Pekalongan, dibunuh. Selain tiga pelaku, rekonstruksi dihadiri keluarga korban yang didampingi perangkat Desa Pagumenganmas.

Adegan dimulai dari pelaku utama, AT alias Casmo, yang meminjam celurit dari tetangganya. Casmo kemudian menggunakan akun Facebook pacarnya, berpura-pura menjadi Lingling, pacarnya, untuk memancing korban datang ke lokasi.

Setibanya di TKP, korban sempat terlibat cekcok dengan Casmo hingga berujung perkelahian. Korban sempat melawan, namun Casmo berhasil menjegal dan mencekik hingga korban tak sadarkan diri.

Tak berhenti di situ, korban diseret, kepalanya dibenturkan ke tembok, lalu ditarik ke bibir sumur. Dalam kondisi masih hidup, korban kemudian didorong ke dalam sumur oleh Casmo bersama satu tersangka lain.

Momen rekonstruksi penganiayaan dan pembunuhan pria yang mayatnya ditemukan dalam sumur di area Pasar Wonotunggal, saat digelar di Mapolres Batang, Kamis (21/8/2025).Momen rekonstruksi penganiayaan dan pembunuhan pria yang mayatnya ditemukan dalam sumur di area Pasar Wonotunggal, saat digelar di Mapolres Batang, Kamis (21/8/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Fakta korban dimasukkan ke sumur saat masih hidup membuat jalannya rekonstruksi mengundang keprihatinan. Melalui kuasa hukumnya Bayu Agung Pribadi, pihak keluarga korban menyebut perbuatan pelaku sangat sadis.

"Sudah kita lihat bersama adegan dari rekonstruksi bahwa dari pelaku menang sudah menyiapkan alat, atau sebuah arit (sabit). Pada dasarnya di situ memang sudah ada rencana untuk menghabisi karena memang sudah membawa arit tersebut dan ketika dimasukkan ke sumur, sebetulnya kondisi korban masih hidup itu sangat-sangat biadab sekali. Sadis. Sama seperti dikatakan pak lurah tadi seperti PKI, kondisi masih hidup saat tega memasukkan ke dalam sumur," ucap Bayu.

"Kami berharap hakim menjatuhkan hukuman seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan yang dilakukan," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan warga Desa Wonotunggal, Sabtu pagi (9/8), digemparkan dengan adanya temuan mayat pria dalam sumur yang berada di area pasar Wonotunggal, Batang.

Terungkapnya mayat korban berawal bau tidak sedap yang bersumber dari dalam sumur tersebut. Kecurigaan warga benar adanya, usai dikuras, terlihat sosok tubuh manusia. Evakuasi berjalan cukup lama mengingat kedalaman sumur hingga 75 meter.

Awalnya, tidak ditemukan identitas pada diri korban. Namun, karena kejelian petugas, terungkap identitas mayat dalam sumur.

Tidak memakan waktu lama dua pelaku berhasil diamankan petugas. Petugas juga kemudian berhasil mengamankan satu pelaku lagi di Bandung, Jawa Barat.

Belakangan diketahui motif pembunuhan karena cemburu, pacar salah satu pelaku, akan diajak pertemuan dengan korban, melalui pesan di Facebook milik pacar pelaku. Melalui akun Facebook yang sama, pelaku kemudian mengajak pertemuan, hingga terjadi aksi penganiayaan dan pembunuhan.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads