Tersangka pembunuh Kukuh atau KR (34) yang mayatnya ditemukan terikat di jurang Pati, Adi Wibisono (34) mengaku tega membunuh korban karena sudah bersetubuh dengan istrinya. Kejadian itu dilakukan korban dan istrinya saat dirinya merantau jadi kuli bangunan di Jakarta.
Saat dihadirkan di Polresta Pati Adi mengaku kesal sehingga membunuh korban yang tak lain masih kerabat sendiri.
"Kesal. Waktu dimainin (istrinya berhubungan dengan korban saat ditinggal merantau)," ucap tersangka Adi kepada wartawan di Polresta Pati, Rabu (30/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengakui jika sebelumnya memiliki keinginan untuk berhubungan seksual dengan dua wanita. Namun keinginan itu ditolak istrinya. Lalu istrinya meminta agar berhubungan dengan satu pria lain bersama suaminya.
"Masih kerabat dengan korban. Yang memilih korban saya sendiri karena sudah dekat saja tidak ada alasan lain," terang Adi.
Adi mengaku saat berhubungan bertiga merasa baik-baik saja. Tidak ada rasa emosi dengan korban.
Namun setelah dia sempat pergi merantau ke Jakarta dan kembali ke Pati. Ternyata Adi menemukan foto istrinya dengan korban di sebuah hotel.
"Sebelumnya tidak tahu kelakuan istri. Tahu setelah buka HP," terangnya.
"Terus saya ke Jakarta dan pulang kemarin itu terus HP istri. Itu sepertinya di hotel. Terus istri mengakui," dia melanjutkan.
Kesal dengan hal itu, tersangka kemudian bersama korban saat Sabtu (19/7) minum-minuman keras bersama. Singkatnya keduanya terjadi cekcok. Tersangka lalu memukul korban hingga tewas. Setelah tewas, tersangka membuang mayat korban ke jurang.
"Terus malam minum bareng. Niat membunuh saat itu langsung emosi.Kita ngobrol saja. Sudah saya maafkan. Sebelum terbukti hubungan," terang dia.
Adi mengaku sempat bingung dan takut karena korban meninggal dunia. Tersangka sempat menaruh mayat korban di belakang rumah. Setelah itu mayat itu diikat ditaruh dalam karung lalu dibuang ke jurang.
"Mayatnya sempat di belakang rumah. Buangnya jam 3 itu baru dibuang. Karena kita takut dan gugup," jelasnya.
"Takut ya bingung ketakutan. Saya tidak kabur soalnya saya pulang karena sakit," dia melanjutkan.
Mayat ini ditemukan selang sepekan berikut atau Sabtu (26/7). Mayat ditemukan dalam kondisi membusuk dan tanpa identitas. Belakangan diketahui mayat ini bernama Kukuh warga Desa Beketel Kecamatan Kayen.
(apl/afn)