Polisi mengungkap motif pengeroyokan terhadap penjual durian musiman berinisial JS (39) oleh tiga orang pelaku. Motifnya diduga sakit hati. Hingga kini penyidik Reskrim Polresta Magelang masih menunggu hasil autopsi dari Labfor.
"Motifnya (pengeroyokan) karena korban sering mabuk. Jadi yang pedagang di situ sakit hati, kesal dengan korban," kata Kasat Reskrim Polresta Magelang AKP La Ode Arwansyah kepada awak media di Polresta Magelang, Senin (5/5/2025).
Korban inisial JS warga Bawang, Pakis, Kabupaten Magelang, ditemukan tak bernyawa di selokan wilayah Krajan, Tegalrejo, Kamis (1/5) lalu. Diduga sebelum ditemukan tewas, korban dua kali dikeroyok oleh dua kelompok yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga tersangka yang diamankan ialah SBA alias Tibeng (26), pedagang asal Tegalrejo, MA alias Ipin (27) warga Tegalrejo,dan CA alias Trimo (26) warga Candimulyo.
"(3 tersangka) Pedagang angkringan 1, sama temannya yang lain. Kalau yang 3 lain (kelompok lain), belum tahu motifnya. Karena beda kelompok, masih dalam pencarian," sambung La Ode.
Sementara itu Kapolresta Magelang Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar menegaskan pihaknya masih menunggu hasil dari kedokteran forensik. Pembongkaran makam dilakukan Sabtu (3/5) lalu untuk mengetahui secara pasti penyebab kematiannya.
"Sampai saat ini, kita belum simpulkan meninggalnya murni karena laka (kecelakaan lalu lintas) atau akibat dari pengeroyokan. Kita harus cermat betul di situ," kata Herbin.
"Kita penyelidikan upayakan secara saintifik. Supaya penerapan pasalnya tepat. Jadi memang hasil penyelidikan-penyelidikan kita bahwa sebelum ditemukan di pinggir jalan, malam harinya (Rabu malam) korban dikeroyok di terminal (Tegalrejo). Tapi saksi melihat korban masih hidup, masih naik motor sendiri. Ini masih kita dalami," imbuh Herbin.
Dalam kejadian tersebut, kata Herbin, keterangan saksi-saksi menyebut korban mengalami dua kali pengeroyokan.
"Yang jelas (keterangan saksi), dia dua kali mengalami pengeroyokan dengan dua kelompok yang berbeda. Ini yang kedua, yang tiga orang sudah kita amankan," tambah Herbin.
"Pertama, kejadian pengeroyokan diduga pelakunya tiga orang yang masih dalam pengejaran sampai sekarang," tegas Herbin.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, JS (39) warga Bawang, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang ditemukan di selokan, Kamis (1/5) pagi. Korban saat itu diduga korban kecelakaan.
Lokasi penemuan korban di Krajan, Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo. Penemuan korban kemudian dilaporkan ke Polsek Tegalrejo.
Petugas yang mendatangi TKP mendapati korban sudah tak bernyawa. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Tidar Kota Magelang dan kemudian dimakamkan.
Namun petugas yang curiga dengan kematian korban kemudian melakukan pembongkaran makam di Bawang, Pakis, Kabupaten Magelang.
(dil/ahr)