Kakak dari wanita korban pembunuhan yang mayatnya dicor di Wonogiri, Yunianto (49) mengungkapkan aktivitas terakhir adiknya, Dwi Hastuti (48). Yunianto menyebut Dwi sempat hilang usai mengantar anaknya sekolah pada Februari lalu.
"Paginya masih sempat ngantar sekolah putranya yang masih SMP. Anaknya ada dua," katanya ditemui di Mapolres Wonogiri, Sabtu (3/5/2025).
Ia mengatakan Dwi tidak ada kabar sejak Selasa (11/2) lalu. Saat pergi, Dwi tidak memberikan kabar atau berpamitan dengan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adik pergi tanggal 11, hari Selasa Februari tahun 2025. Tidak ada yang dipamiti, tidak ada yang dipamiti," ujarnya.
Ditanya mengenai sosok pelaku pria inisial JNS (34) yang dekat dengan korban, Yunianto mengaku tidak begitu mengenal. Ia juga tidak mengetahui mengenai hubungan asmara yang dijalin korban dengan JNS.
"Kalau untuk adik itu ya kurang tahu karena yang saya nggak pernah ketemu langsung dan nggak pernah cerita soal pelaku," ucapnya.
Usai korban hilang dan tidak ada kabar, pihak keluarga melaporkan ke kepolisian.
"Hari Jumat 14 Februari 2025 melaporkan ke kepolisian. Ibu rumah tangga saja setiap harinya," terangnya.
Pihak keluarga pun berharap pelaku dihukum seadil-adilnya terkait pembunuhan sadis ini.
"Mudah-mudahan tersangka diadili dengan seadil-adilnya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Dwi Hastuti (48) tewas di tangan pacarnya, JNS (34) warga Ngadirojo, Wonogiri gegara minta dinikahi. JNS yang sudah beristri itu menolak menikahi korban dan justru membunuhnya.
Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo, menerangkan kasus berawal saat korban mencari pelaku di rumah ayah pelaku pada Februari 2025. Saat itu, Dwi meminta JNS menikahinya.
"Dengan berjalannya waktu, di bulan Februari (2025), korban bertemu dengan tersangka untuk meminta agar dinikahi. Di sinilah ada pemikiran lain, pikiran yang membuatnya tidak nyaman, karena dia khawatir ketahuan dengan kegiatan perselingkuhannya," jelas Jarot saat ditemui awak media di Mapolres Wonogiri, Jumat (2/5).
Pelaku kemudian nekat membunuh korban. Mayat korban kemudian di cor untuk menghilangkan jejak. Kasus ini akhirnya terungkap dan polisi berhasil menangkap pelaku.
(rih/rih)