Fakta-fakta Dwi Tewas Dicor di Wonogiri Usai Dilaporkan Hilang 2,5 Bulan

Fakta-fakta Dwi Tewas Dicor di Wonogiri Usai Dilaporkan Hilang 2,5 Bulan

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 02 Mei 2025 12:43 WIB
TKP penemuan mayat wanita dicor di pekarangan rumah warga Wonogiri, Kamis (1/5/2025).
TKP penemuan mayat wanita dicor di pekarangan rumah warga Wonogiri, Kamis (1/5/2025). Foto: dok. Polres Wonogiri
Solo -

Seorang perempuan bernama Dwi Hastuti (48) warga Desa/Kecamatan Baturetno, Wonogiri, ditemukan tewas dengan jenazahnya dicor di pekarangan belakang rumah. Terungkap, korban dibunuh teman lelakinya.

Penemuan jasad korban dibenarkan ketua RT setempat, Sutino. Ia mengungkap mendapat pemberitahuan mengenai pembongkaran makam korban pada Kamis (1/5) dini hari.

"Saya kaget juga tadi dini hari sekira jam 01.00 WIB didatangi polisi. Ternyata ada itu (temuan mayat)," kata Sutino kepada awak media, Kamis (1/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria bernama J (34), yang merupakan teman pria Dwi, ditangkap karena jadi pelaku pembunuhan. Dirangkum detikJateng, berikut fakta-fakta Dwi yang tewas di tangan teman prianya itu.

1. Ketua RT Ungkap Sempat Bertemu Korban

Sutino menuturkan kondisi ketika mayat Dwi terungkap. "Kondisi jenazahnya cenderung masih utuh. Tapi ya memang ada bau," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Ia melanjutkan, korban dilaporkan hilang pada tanggal 10 Februari 2025 lalu. Saat itu Dwi, dijemput seseorang menggunakan mobil warna merah.

Sutino menerangkan lokasi temuan mayat tersebut berada di rumah orang tua J, inisial G. Ia mengaku sempat bertemu Dwi yang menanyakan rumah G.

"Saat itu saya sedang markir di warung bakso (tak jauh dari TKP). Ditanyai korban, di mana rumahnya J," ujar Sutino yang bekerja sebagai tukang parkir ini.

2. Korban Dikubur Pakai Kain Jarik

Polisi bergerak cepat dan menangkap J. Lokasi pelaku menguburkan Dwi Hastuti berada di pekarangan G di Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo.

Kasat Reskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sedeweo, menjelaskan Dwi dibunuh pelaku sehari setelah dijemput menggunakan mobil merah.

"Tersangka inisial J. Pengakuan tersangka, korban dibunuhnya dengan cara dicekik dan dibekap. Untuk menghilangkan jejak, tersangka menggali tanah, korban lalu dikubur dengan kain jarik, dikubur, dan dicor," kata Agung saat dihubungi detikJateng, Kamis (1/5).

"Tanggal 11 Februari (dibunuhnya), dan baru ditemukan tadi malam. Melalui serangkaian penyelidikan, dan scientific crime investigation kita bisa mengungkap tabir ini, tadi malam saya pimpin langsung," jelasnya.

"Korban ditemukan setelah 2,5 bulan lebih dilaporkan hilang," ujarnya.

3. Pengakuan Pelaku Tega Bunuh Korban

Iptu Agung menambahkan, motif asmara jadi penyebab J tega menghabisi nyawa Dwi dan mengecor korban di pekarangan ayahnya.

"Korban meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi oleh tersangka. Tersangka khilaf lalu, lalu membunuh korban di rumah bapak tersangka berinisial G," jelasnya.

Agung belum bisa memastikan terkait dugaan korban hamil. Meski begitu, kasus pembunuhan ini bermotif asmara.

"Tersangka sudah berkeluarga. Belum bisa dipastikan (korban hamil). Pengakuan sementara, motif asmara dan korban minta dinikahi," ucapnya.




(apu/rih)


Hide Ads