Pria asal Magelang bernama Naufal Dzul Faqar (21) ditangkap karena membunuh dan memperkosa mayat santriwati berinisial SN (19) di Kendal. Ia membunuh korban menggunakan pisau yang dibelinya dari sebuah marketplace.
Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto, menerangkan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan jajarannya, Naufal mengaku membawa pisau itu untuk menjaga diri.
"Kita korek terus keterangan dari tersangka bahwa pisau tersebut dibeli secara online lewat marketplace. Lalu tersangka bilang kalau pisaunya dibawa setiap hari ya alasannya untuk jaga-jaga," ujar Rizky, Selasa (29/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Naufal sendiri saat dihadirkan dalam jumpa pers Senin (28/10) mengungkapkan ia membeli pisau itu seharga Rp 55 ribu. Ia mengaku meninggalkannya hanya saat sedang bekerja.
"Memang pisau itu saya bawa setiap hari saat keluar rumah, kalau waktu kerja tidak saya bawa. Saya beli di (menyebut salah satu marketplace) harganya Rp 55 ribu," ucapnya.
Naufal menuturkan saat menjemput korban, pisau itu ia bawa dan diselipkan di pinggang belakang.
"Waktu sama korban, pisau tersebut juga saya bawa dan saya taruh di pinggang belakang," jelasnya.
Sempat Berdalih Bunuh Korban Pakai Bambu
AKP Rizky melanjutkan korban tewas setelah lehernya digorok pelaku sebanyak dua kali menggunakan pisau yang ia bawa.
"Korban ini digorok oleh tersangka di bagian leher sebelah kiri. Menurut pengakuan tersangka, korban digorok sebanyak dua kali dengan sebilah pisau," papar Rizky.
Saat pertama diperiksa, Naufal sempat berkilah kepada penyidik dengan mengatakan ia membunuh korban memakai bambu. Berdasarkan pengakuannya, bambu tersebut ia buang di sekitar lokasi kejadian.
"Waktu kita amankan dan kita tanya dengan apa menggorok korban. Tersangka ngakunya pakai bambu dan bambunya dibuang di sekitar lokasi kejadian," jelasnya.
Polisi tidak percaya begitu saja. Naufal kemudian dibawa ke lokasi kejadian dan diminta menunjukkan lokasi tempat bambunya dibuang.
"Sampai di sana dia tidak bisa menunjukkan. Karena pengakuannya berbelit, kita periksa lagi tersangka ini. Baru dia ngaku kalau digorok dengan pisau dan pisaunya disimpan di tempat kosnya," ungkap Rizky.
Petugas lalu melakukan penggeledahan di tempat kos bersama tersangka, akhirnya ditemukan pisau dengan gagang berwarna biru hitam di lantai dekat lemari pakaian.
"Kita ajak tersangka ini ke kosnya dan kami lakukan penggeledahan di kamarnya," paparnya.
![]() |
Mayat Korban Diperkosa
Saat dihadirkan dalam jumpa pers, Naufal berujar usai mencekik dan menggorok korban, ia lantas memperkosa mayat korban.
"Saya jadi emosi dan kalap terus saya cekik dan saya gorok lehernya sebanyak dua kali dengan pisau yang saya bawa. Saya perkosa dalam kondisi korban sudah meninggal, sebelumnya sudah saya lepasin celana panjang dan celana dalammya," ungkapnya.
Tersangka mengakui saat memperkosa korban, dirinya sempat merekam video aksi perbuatan cabulnya.
"Iya saya rekam video saat korban saya perkosa. Itu untuk konsumsi sendiri," akunya.
(apu/apu)