Empat orang diamankan Polresta Solo dalam kasus pembacokan dua suporter Persis Solo yang terjadi pada Sabtu malam, 3 Agustus. Polisi menyebut empat orang itu dari satu geng, bukan kelompok suporter.
Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengatakan keempat orang itu diamankan pada Rabu (7/8) pagi. Mereka langsung dibawa ke Mapolresta Solo.
"Pagi tadi kita amankan empat orang, yang kita identifikasikan dua orang sebagai pelaku, karena kita identifikasikan dari motor yang mereka pakai, kita sinkronkan dengan informasi yang beredar. Satu orang kita identifikasikan sebagai ketua gengnya, dan satu orang lagi adalah admin medsosnya," kata Iwan kepada awak media di Mapolresta Solo, Rabu (17/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Sat Reskrim Polresta Solo saat ini masih melakukan pendalaman mengenai hubungan antara kedua korban dengan pelaku. Hal itu untuk mengetahui motif penyerangan tersebut.
Diketahui, dua korban berinisial EF (19) warga Colomadu, Kabupaten Karanganyar, dan MAS (15) warga Serengan, Kota Solo. Pelaku menyerang korban yang saat itu ikut mengantar skuad Persis Solo kembali ke mess usai laga melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (3/8) malam.
"Pada pemeriksaan awal kami pastikan pelaku ini bukan dari kelompok suporter. Tapi kelompok atau geng yang nanti akan kita dalami. Tapi kita sudah mengantongi berbagai macam indikasi, keterangan, dan hal-hal lainnya kalau itu (pelaku) bukan dari kelompok suporter," ujar Iwan.
Baca juga: Pembacok 2 Suporter Persis Solo Ditangkap! |
Akibat penyerangan itu, korban MAS mengalami luka di dagu karena terjatuh dari motor dan luka sabet di kaki kiri. Sedangkan korban EF mengalami luka sabet di paha kiri. Polisi menunggu kondisi korban pulih untuk dimintai keterangan.
"Sampai saat korban masih dirawat. Kami masih memberikan waktu kepada korban sampai kondisinya membaik. Walaupun lukanya tidak terlalu serius, artinya bisa diajak komunikasi. Tapi secara medis kami memberikan ruang agar korban bisa segera pulih, dan berkomunikasi baik dengan kami, untuk menambah proses pemeriksaan ataupun keterangan yang diberikan untuk penyidik akan mengembangkan ke depan," pungkas Iwan.
Sebelumnya, Kapolsek Jebres AKP Murtiyoko mengatakan, dari keterangan saksi, pelaku berjumlah tiga orang dengan berboncengan menggunakan satu motor jenis Yamaha Nmax.
"Dari keterangan saksi, di lampu merah Panggung (Jebres), mereka diikuti tiga orang yang berboncengan dengan motor Nmax. Sesampainya di depan PMI, korban dipepet lalu jatuh, kemudian disabet. Tapi itu pakai senjata tajam atau tidak, saya belum bisa sampaikan," kata Murtiyoko saat dihubungi wartawan, Minggu (4/8) lalu.
Melihat EF dibacok, teman korban mencoba mengejar pelaku yang menuju ke arah timur. Sampai di Pedaringan, MAS terjatuh dari motor dan dibacok oleh pelaku.
Akibatnya, kedua korban mengalami luka bacok, kemudian dilarikan ke RSUD dr Moewardi Solo.
(dil/apu)