Sering Tawuran Sambil Bawa Sajam, Bocah SMP Diciduk di Semarang

Sering Tawuran Sambil Bawa Sajam, Bocah SMP Diciduk di Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 06 Agu 2024 21:56 WIB
MR, pelajar SMP saat dihadirkan di Mapolres Semarang karena hendak tawuran sambil membawa sajam, Selasa (6/8/2024).
MR, pelajar SMP saat dihadirkan di Mapolres Semarang karena hendak tawuran sambil membawa sajam, Selasa (6/8/2024). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Seorang pelajar SMP berusia 15 tahun diamankan unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Bocah itu ternyata kerap ikut tawuran dan membawa senjata tajam.

Dia diamankan hari Minggu (4/8) di Jalan Barito Raya ketika polisi mendapat laporan ada yang hendak tawuran. Polisi datang dan dia berada di lokasi sambil membawa senjata sepanjang 1,5 meter dengan ujung melengkung seperti celurit.

"Merespons laporan warga, anggota datang ke lokasi dan mendapati ada gerombolan anak muda di sana," kata Kasubnit II PPA Polrestabes Semarang, Ipda Dinda Aprilia di Polrestabes Semarang, Selasa (6/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada enam orang yang berada di lokasi saat itu, namun hanya satu yang membawa senjata tajam. Mereka kemudian dibawa ke Polrestabes Semarang untuk dimintai keterangan.

"Selanjutnya petugas berhasil mengamankan enam orang pemuda yang akan melakukan aksi tawuran. Satu di antaranya membawa senjata tajam jenis curbek," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Bocah itu akan ditindak sesuai dengan hukum untuk anak di bawah umur. Dinda menjelaskan keterangan bocah itu akan digunakan untuk melakukan pengembangan penyelidikan.

"Untuk proses hukumnya, akan kita kembangkan. Ini masih di bawah umur," jelasnya.

Sementara itu pelajar tersebut mengaku sudah sering ikut tawuran. Bahkan dia diajak oleh berbagai kelompok yang di Semarang biasa disebut gangster.

"Saya diajak. Sudah lama ikut. Diajak-ajak begitu. Itu (sajam) punya teman, saya bawa," ujar bocah itu

Dia mengaku meski membawa senjata tapi dia tidak berani mengayunkan senjata itu ke orang. Dia kerap hanya memberi semangat kepada teman-temannya.

"Nggak pernah disabetkan. Saya kadang cuma keplok-keplok (tepuk tangan)," ujar siswa SMP itu.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads