Warga Tegalrejo Magelang Tewas Dibacok, Polisi Sita Parang-Stik Golf

Warga Tegalrejo Magelang Tewas Dibacok, Polisi Sita Parang-Stik Golf

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 05 Agu 2024 16:14 WIB
Lokasi tiga warga di Dusun Diwak, Desa Purwosari, Tegalrejo, Magelang, diserang para pelaku tawuran, Minggu (4/8/2024). Satu korban meninggal akibat luka bacok.
Lokasi tiga warga di Dusun Diwak, Desa Purwosari, Tegalrejo, Magelang, diserang para pelaku tawuran, Minggu (4/8/2024). Satu korban meninggal akibat luka bacok. Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Reskrim Polresta Magelang menetapkan 7 orang tersangka terlibat tawuran dan penganiayaan yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia di Tegalrejo. Petugas juga mengamankan barang bukti sajam dan stik golf.

"Selain barang bukti kausnya korban (meninggal dunia), sajam. Ada parang, ada pedang, ada stik golf. Nanti yang berikutnya kita sampaikan kepada teman-teman (rilis) media," kata Kapolresta Magelang Kombes Mustofa kepada wartawan di Polresta Magelang, Senin (5/8/2024).

"Yang jelas, terima kasih doanya perkara tidak sampai dalam waktu 1 x 24 jam, para pelaku sudah berhasil kita amankan beserta barang buktinya. Sekarang tinggal kami mengkonstruksi perkaranya siapa berbuat apa, posisinya dimana," sambung Mustofa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mustofa menambahkan, dalam kejadian ini ada tiga orang yang terluka. Pertama, luka di bibir karena terkena lemparan batu. Kemudian ada yang terluka bacok di bagian belakang dan luka di dada.

"Berkaitan dengan penyebab kematian (korban), mohon maaf kita menunggu hasil visum. Tapi kalau secara visual korban meninggal itu ada bacokan di dadanya, tapi tentang penyebab kematian menunggu hasil autopsi atau visum dokter," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga warga Tegalrejo, Kabupaten Magelang, diduga menjadi korban salah sasaran oleh para pelaku tawuran. Akibatnya, satu korban di antaranya meninggal dunia. Begini kesaksian salah satu korban yang selamat dalam peristiwa itu.

Penganiayaan itu terjadi di teras rumah Suyono yang berada di tepi jalan raya Magelang-Tegalrejo. Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu (4/8).

Satu korban meninggal akibat peristiwa itu bernama Adi Gunawan (25), warga Diwak, Desa Purwosari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Dua korban lainnya yaitu Suryono (27), mengalami luka bacok, dan Aryo Prakoso (23), bibirnya terluka akibat lemparan batu.

Informasi yang dihimpun di lokasi, saat itu dari arah Tegalrejo ada pelaku tawuran yang kabur menuju arah Magelang. Kemudian, ada tiga remaja berboncengan sepeda motor dari arah Tegalrejo belok kanan menuju arah para korban yang sedang nongkrong.

"Saya dan teman-teman duduk di sini (teras). Rombongan yang tawuran masuk nyerang sini. (Kami) Disangka temannya (lawan mereka yang masuk gang), tapi yang diserang warga," kata Aryo Prakoso kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu (4/8/2024).

Aryo mengatakan, saat itu di teras ada enam orang dan di dalam rumah ada tiga orang termasuk dirinya. Para pelaku tawuran itu tiba-tiba menyerang secara membabi buta.

Akibat serangan itu, Adi terkena bacokan di leher dan dada sehingga meninggal dunia. Adapun Suryono terkena bacokan di punggung. Sedangkan Aryo mendapatkan 3 jahitan di bibir akibat lemparan batu.

"Total yang terluka tiga orang. Saya kena batu persis di depan pintu. Saya itu mau bawa masuk (Adi, korban yang akhirnya meninggal), tapi sudah kelempar dulu," ujar Aryo.

Aryo mengungkapkan jumlah pelaku yang menyerang dirinya serta korban lainnya lebih dari 30 orang. "Semua yang masuk sini bawa sajam (senjata tajam). Celurit ada, panjang-panjang," ujar dia.

"Suryono kena bagian belakang. (Adi) Kena di dada sama leher. Dia (Adi) sedang di situ (di tepi jalan) lihat kok ada ramai-ramai, terus lari, tiba-tiba sampai sini (teras). Lari sampai depan pintu, pertama (dibacok) dari belakang kena leher, terus jatuh (dibacok) kena dada. Luka parah yang dada," sambungnya.

Menurut Aryo, Adi saat itu bermaksud mendorong teman-temannya yang berada di teras agar masuk ke dalam rumah. Sebab, mereka tidak mengetahui permasalahan tawuran itu.

"Saya nggak tahu masalahe (tawuran). Saya ini korban salah sasaran. Kejadian jam 2 (dini hari), di sini pas main game. Almarhum itu dorong-dorong anak-anak biar masuk duluan," ujar Aryo.

Para pelaku juga merusak satu truk tronton yang diparkir. Truk tronton yang masih baru itu dipecah kaca sampingnya dan lampunya.

"Saya jam 02.45 WIB ditelepon, terus ke sana sudah ramai. Truk tronton kaca pecah dan lampu," ujar Muslimin (52) si pengemudi truk tronton.




(apu/ahr)


Hide Ads